tes12METRO (PeNa)- Program Nikah Gratis untuk warga Kota Metro tampaknya tidak akan terrealisasi, pasalnya Walikota setempat, Pairin menegaskan akan mengkaji ulang rencana pembangunan Taman Pengantin yang sebelumnya menjadi program Penjabat (Pj) Walikota sebelumnya, Achmad Chrisna Putra.

"Untuk rencana pembangunan Taman Pengantin kita lihat dahulu karena saya saja belum tahu detailnya seperti apa programnya, kalau bagus ya akan kita teruskan, kalau gak ya kita tinjau lagi,"tegas Pairin saat meninjau lokasi landbaow, di Jalan anggrek RT 09,RW 02, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat Selasa (12/4/2016).

Mantan Bupati Lampung Tengah itu mengaku dirinya belum mengetahui secara detil seperti pembangunan Taman Pengantin itu apalagi pihaknya dalam membangun Kota Metro akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur.

"Ya saya pernah dengar, namun saya juga belum mengetahui detail programnya seperti apa. Yang akan diprioritaskan terlebih dahulu pembangunan pagar dan pengamanan untuk makam agar tidak banjir maka dibuat tersier dan dibuat akses jalan masuk hingga gang - gang ke pemakaman itu nanti," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kota Metro Yeri Ehwan membenarkan, jika sebelumnya mantan Penjabat Walikota Metro Chrisna Putra, mempunyai rencana pembangunan Taman Pengantin di lahan landbaow. Namun sangat disayangkan hingga saat ini belum ada legalitas formal, sementara TPU dilokasi tersebut seluas 1,5 Hektar sudah ada perwalinya.

Ia menjelaskan, renacana pembangunan Taman Pengantin pada masa kepemimpinan sebelumnya, belum sempat dilegalitaskan secara formal. Hingga setelah pergantian kepemimpinan masih belum ada penjelasan resmi dari satker terkait terhadap rencana Pj.Walikota untuk merealisasikan Taman Pengantin tersebut.

"Sehingga kita dengar statmen pak Walikota Pairin bahwa beliau sampai saat ini belum tahu secara detail program tersebut beliau hanya baru mendengar dengar saja. Tetapi belum ada laporan resmi dari satker terkait mengenai Taman Pengantin tersebut,"tandasnya.

Yeri juga menambahkan asal usul luasan lahan yang sudah terisi bangunan maupun yang berupa lahan pertanian tersebut.

"memang kalau asal usul lahan landbaow ada 12,5 hektar. Tapi karena sebagian sudah dibangun BBI, kolam, dan rumah warga jadi lahan yang masih kosong tinggal 6 hektar. Yang 2,5 hektar kita tanami padi dan 1,5 hektar untuk TPU. Dan yang 2 hektar ini untuk rencana Taman Pengantin," kata dia.

Yeri mengatakan, pada masa kepemimpinan Chrisna Putra, taman pengantin tersebut agar direalisasikan pada 2016.

"Pak Chrisna menyampaikan untuk Taman Pengantin agar direalisasikan di awal tahun 2016 ini, dan meminta kepada Dinas Tata Kota untuk merealisasikannya. Namun karena di awal tahun, maka Dinas Pertanian tidak sanggup lagi untuk menanam padi sehingga saat ini lahan 2 hektar kita biarkan. Karena khawatir nanti jika kita tanami padi, gak tahunya jadi dibangun Taman Pengantin, makanya saat ini lahan tersebut masih kosong,"ungkapnya.(PeNa)