Maserati Lavente akan gunakan teknologi semi-otonom (Autoguide)


NEW YORK - Maserati tidak ingin ketinggalan dengan produsen mobil lain dalam hal penggunaan teknologi kendaraan tanpa sopir. Di tahap awal, produsen mobil asal Italia yang juga bagian dari Fiat Chrysler itu akan memasangkan teknologi semi-otonom pada SUV pertamanya yakni Lavente.
Teknologi yang juga disebut autopilot tersebut juga akan digunakan di model lain seperti Quattroporte dan Ghibli dalam dua tahun mendatang.
Chief Executive Maserati Herald Wester mengungkapkan, pihaknya masih mengembangkan teknologi semi-otonom tersebut dan dalam waktu dekat akan digunakan pada Lavente.
"Ini adalah cara untuk mengotomatisasi bagian membosankan dari mengemudi. Teknologi autopilot digunakan di jalan. Sistem ini masih dalam pengembangan untuk Lavente serta model-model lainnya di masa yang akan datang," kata Wester di sela pameran automotif New York Auto Show, seperti yang dikutip okezone.com, Rabu (23/3/2016).
Tidak disebutkan secara detail teknologi autopilot seperti apa yang dikembangkan Maserati. Selain itu, mobil ini juga sudah menggunakan beberapa fitur adaptive cruise control dan lane departure warning.
Untuk jantung penggeraknya, Lavente akan dipasarkan dalam dua pilihan mesin yakni twin turbo V6 dan V8.
Lavente sendiri menjalani debut internasional di Geneva Motor Show pada awal Maret 2016Namun, mobil ini sudah mulai diproduksi di pabrik Maserati di Italia pada akhir Februari.
Masuk Amerika Serikat, mobil ini akan dibanderol mulai USD72 ribu atau sekira Rp950 juta. Mobil yang dibangun dari desain sedan Ghibli dan Quattroporte ini akan bersaing dengan Porsche Cayenne dan Jaguar F-Pace.
Penjualan Maserati cenderung stagnan pada dua tahun terakhir yakni rata-rata di kisaran 32 ribu unit. Padahal pada 2015 saja Maserati menargetkan penjualan 50 ribu unit.
Dengan kehadiran Lavente, Maserati menargetkan penjualannya bisa naik dua kali lipat pada 2016. Untuk Lavente saja ditargetkan terjual sebanyak 30 ribu unit per tahun dengan mengandalkan pasar China dan Amerika Utara. PeNa