BANDARLAMPUNG-Pemerintah Kota Bandar Lampung kembali berbuat ulah dengan tidak membayarkan dana sertfikasi guru yang semestinya telah diterima tenaga pendidik itu di bulan Oktober lalu alhasil adanya keterlambatan itu memicu asumsi jika Pemkot diduga telah mengalihkan dana untuk pahlawan tanpa tanda jasa itu dengan kegiatan pembangunan seperti tahun lalu.
“ Yang belum cair ini triwulan ketiga biasanya bulan oktober alasan dinas masih diverifikasi data lagi karena alasan banyak kerugian apalah,”ungkap salah satu tenaga pendidik di salah satu sekolah dasar, Minggu (20/11).
Ia mengaku heran, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandar Lampung letika ditanyakan selalu verifikasi yang dijadikan alasan, padahal Surat Keputusan Dirjen dan Permenkeu jelas mengatur jika pencairan itu harus dibayarkan kepada mereka bulan Oktober lalu.
“Guru-guru sudah ngeluh Mas, kalau aturannya sih kan sudah cairlah bulan lalu, kan SK Dirjen sudah keluar juga Permenkeunya, kalau kami tanya ke Disdik alsan mereka selalu saja masih diverifikasi datanya, kan bingung kaminya Mas,””keluhnya.
Ia menambahkan, rumor yang mereka dapatkan dana itu diduga terpakai untuk kegiatan pembangunan seperti yang yang terjadi pada dana sertifikasi tahun lalu dan Ia berpendapat jika hal itu terjadi lagi tidak menutup kemungkinan mereka akan menggelar aksi demo untuk mengkritisi kebijakan Walikota Bandar Lampung, Herman HN yang tidak peduli dengan kesejahteraan guru.
“ Sudah ada kawan-kawan yang berembuk untuk melalukan demo jika memang dana itu dipakai untuk kegiatan lain, ya terpaksa kami demo. Kalau informasinya sih dana itu dipakai buat bayar honor RT atau apalah Mas, kami juga bingung,”terangnya.
Ia berharap, Herman HN selaku Walikota dapat secepatnya untuk memerintahkan Disdik setempat untuk segera mencairkan dana tersebut dan keterlamatan tahun lalu agar tidak terjadi lagi.
“Ya kalu bisa Pak Wali cepat Mas memerintahkan Disdik biar cepat cair, apalagi kebutuhan kami ini sudah mendesak Mas,”tandasnya.(BG