Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo saat meresmikan lomba  Utsawa Dharma Gita VIII  umat Hindu Tingkat Provinsi Lampung, Kamis 15 Desember 2016.
BANDARLAMPUNG (PeNa)-Menjamin kenyamanan masyarakat untuk melakukan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinanya tanpa merasa terintimidasi oleh golongan yang lain serta memastikan tidak adanya diskriminasi bagi pemeluk agama dengan yang lainnya menjadi salah satu kewajiban Pemerintah Provinsi Lampung untuk mewujudkannya, dikatakan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo saat meresmikan lomba  Utsawa Dharma Gita VIII  umat Hindu Tingkat Provinsi Lampung, Kamis 15 Desember 2016.

Selaku pemangku kepentingan,  Ketua DPD Demokrat Lampung ini mengakui bahwa kerukunan umat beragama menjadi satu bagian penting yang tak terpisahkan dalam menciptakan kebersamaan masyarakat untuk bersama-sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) melakukan kontribusi positif dalam program pembangunan di Bumi Rua Jurai.

“ Untuk itu jangan pernah merasa menjadi tamu di tanah sendiri, pembangunan yang sedang kita lakukan di Lampung bisa berjalan maksimal salah satunya adalah karena adanya kerukunan yang kita bangun dan saya yakin bahwa kerukunan umat beragama menjadi bagian dasar pembangunan suatu daerah,”ucapnya.

Dihadapan Kapolda Lampung Birgjen Sudjarno, Dirjen Bimas Hindu Direktur Urusan Agama Hindu Kemenag RI I Wayan Budha, Kakanwil Kemenag Lampung Suhaili, Ketua PHDI (Parisada Hindu Dharma Indonesia) Provinsi Lampung Ketua Panitia I Putu Swarta, Gubernur Ridho berjanji akan menyiapkan lahan untuk rumah ibadah umat Hindu.

Menurutnya, Lampung salah satu provinsi yang memiliki umat Hindu yang cukup banyak dan berkontribusi pada pembangunan di Lampung. Melihat banyaknya umat Hindu dengan pusat tempat ibadah yang terbilang sempit, Ridho berjanji akan memberikan sekitar 3 hingga 4 hektare tanah untuk keperluan umat Hindu nantinya.
"Umat Hindu salah satu yang terbanyak selain di Bali adalah di Lampung. Saya melihat tempat ibadah untuk umat sebanyak ini tergolong sempit hingga parkir harus di bahu jalan lintas seperti ini. Ada tanah di Kota Baru yang bisa dimanfaatkan,” kata Ridho.

Terkait perlombaan pembacaan Kitab Suci Weda ini, Ridho berharap, bahwa sudah sepantasnya Utsawa Dharma Gita  tingkat Nasional kedepan bisa meraih posisi yang lebih tinggi lagi. 

"Ketika saya dengar perlombaannya nanti di Palembang, maka Lampung harus diperingkat pertama, karena disetiap kesempatan Sumatera Selatan ini selalu menempel Lampung. Artinya kita tidak terkalahkan," canda Ridho, disambut tepuk tangan peserta.

Masih kata Ridho, kegiatan seperti malam ini harus dapat terus berjalan dengan kualitas yang meningkat. Apalagi tantangan zaman saat ini sangat mempengaruhi generasi muda melakukan penyimpangan-penyimpangan. 

"Semua umat menghadapi permasalahan serupa, seperti narkoba, dan pengaruh sosial lainnya. Dengan adanya kegiatan ini maka menjadi solusi untuk meningkatkan iman dan taqwa bagi generasi muda," tutup Ridho.

Sementara,Ketua PHDI Provinsi Lampung I Nengah Maharta mengatakan, kegiatan itu guna mengasah sportivitas, dalam hal ini mencari bibit-bibit unggul untuk nantinya maju ke tingkat Nasional dan membanggakan nama Lampung.

Dirinya menjelaskan, kegiatan ini pun diikuti oleh ratusan peserta umat Hindu kabupaten/kota se Lampung. Dengan rincian 500 peserta lomba, 96 official, 55 juri, dan ratusan perwakilan umat. "Saya berharap hasil lomba ini akan melahirkan wakil-wakil dari Lampung yang akan dikirim pada acara Utsawa tingkat Nasional ke 13 di Palembang bulan Juli 2017 mendatang. Sesuai dengan tema berlomba untuk menciptakan kader bermoral sebagai anak bangsa," jelas I Nengah Maharta.(RLS)