Kebakaran merenggut nyawa Nabila Zahra Putri (9) di rumah milik Rosida (58) nenek korban, warga Dusun Talang Petai Kampung Datar Bancong Kecamatan Kasui, Waykanan |
WAYKANAN (PeNa)-Kebakaran merenggut nyawa Nabila Zahra Putri (9) di rumah milik
Rosida (58) nenek korban, warga Dusun Talang Petai Kampung Datar Bancong
Kecamatan Kasui, Waykanan. Bukan hanya rumahnya, Rosida harus rela kehilangan
cucunya yang turut hangus terbakar saat sedang tidur, kejadian tersebut
mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Kapolsek Kasui Iptu
Saipul Nawas mendampingi Kapolres Way Kanan AKBP. Yudhi Chandra Erlianto, saat
dikonfirmasi melalui handphonenya, Minggu (8/1), membenarkan kejadian tersebut,
dirinya mendapat laporan kebakaran sekira pukul 02.00 WIB Jumat dini hari.
"Kami dapat laporan sudah jam 2 pagi, dan saat kami ke lokasi, rumah sudah
habis terbakar dengan 1 korban jiwa dan kerugian materi diperkirakan sampai
ratusan juta rupiah," ujar Iptu Saipul Nawas.
Hasil olah TKP, api
diduga berasal dari lilin yang dinyalakan oleh Rosida, karena pada saat itu
sedang mati lampu, sedangkan rumah ditinggalkan dengan lilin yang masih
menyala, sehingga ketika lilin telah habis, langsung membakar papan yang
menjadi lantai rumah panggung tersebut dan dengan cepat merambat keseluruh
bagian rumah.
Saksi mata kejadian
tersebut tidak lain ayah korban, Fadila (35) ayah Nabila (Alm) yang sangat
terpukul atas kejadian tersebut, dirinya harus kehilangan putri bungsunya yang
masih duduk di sekolah dasar. Menurutnya, korban berangkat Kamis sore (5/1)
sekira pukul 17.30 WIB kerumah Rosida (nenek Korban) untuk menginap, karena
keluarganya sedang membantu tetangga yang sedang hajatan. Namun tanpa disangka
sebelumnya, nasib anaknya akan berakhir tragis seperti ini.
Menurutnya, dirinya
melihat api berkobar sekira pukul 22.20 WIB, "Saya lihat api di rumah emak
(Rosida, red), lalu saya teriak minta bantuan warga. Tapi api sudah sulit
dipadamkan, sehingga Nabila tidak terselamatkan," kenangnya.
Sepupu korban, Alhadi
Firdadi (18) yang kala itu juga sedang berada di rumah Rosida menerangkan,
sekira pukul 19:00 WIB Rosida keluar rumah untuk membantu tetangga yang sedang
hajatan, dengan meninggalkan korban dan dirinya. Saat itu, lilin sudah
dinyalakan oleh Rosida. pukul 20:00 WIB dirinya turut keluar rumah dan
meninggalkan Nabila yang sudah tertidur dan mengunci rumah dari luar. Ketika
pamannya (Fadila, red) berteriak minta tolong, api sudah sulit dipadamkan,
hingga hangus tak tersisa.
Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Waykanan, Rusli Arsyad
mengatakan, timnya telah berkunjung ke keluarga korban dan memberikan bantuan
berupa makanan siap saji dan kebutuhan darurat lainnya. "Saat mendapat
laporan, saya sedang cek pohon tumbang di Gunung Labuhan, namun tim sudah saya
kirimkan kesana untuk memberi bantuan darurat, kemudian Senin nanti dari
laporan kepala kampung akan kita buatkan nota dinas ke bupati untuk pemberian
bantuan materinya," jelas Rusli.
Pages