LAMPURA : Sejumlah kontraktor yang kerap nongkrong dan biasanya mengerjakan proyek di Dinas Pekeraan Umum (PU) Lampung Utara kerap kesusahan untuk membereskan kewaiban administrasi kelepngkapan berkas proyek mereka. Pemicunya, dikarenakan Kadis Sahboedin jarang masuk kantor sehingga menyulitkan para kontraktor.

Bukan hanya kontraktor, sejumlah awak media juga kerap kecewa untuk melakukan konfirmasi pelaksanaan proyek di Dinas PU tersebut. Ada kesan, Kadis Sahboedin diduga memang sengaa menghindar dari khakayak ramai dan tak ingin menemui media.

Diketahui, anggaran proyek tahun 2015 Senilai Rp.7 miliar yang diduga kocok bekem , seharusnya ditenderkan melalui lelang.namun yang terjadi Didinas pekerjaan umum anggaran tersebut dibagi menjadi proyek penunjukan langsung (PL).

Kadis Sahboedin diduga sengaja menghindari lelang tender. Sementara sudah jelas aturannya pada pagu anggaran proyek diatas 200 juta harus melalui lelang tender. jika ada permaslahan pada lelang awal.maka paket tersebut harus ditender ulang.bukan dibagi-bagi menjadi PL.

Pantauan di sejumlah lokasi proyek, ada beberapa titik pekerjaan dinas pu yang baru selesai beberapa bulan lalu sudah rusak. (Rasyid)