LAMTENG : Ratusan masyarakat Bali di Kabupaten Lampung Tengah tumpah ruah diLapangan Kecamatan Seputih Raman merayakan Festival Ogoh-ogoh, Sabtu, (5/3/2016).

Festival ini digelar dalam rangka menyambut hari raya nyepi yang jatuh pada Rabu, 9/3/2016 mendatang. Pada kesempatan itu, Mustafa menyatakan siap membawa festival ogoh-ogoh ke kancah nasional.

Menurut Mustafa, ogoh-ogoh merupakan budaya asli Indonesia yang harus dilestarikan. "‎Saya bangga, ada kegiatan seperti ini di Lampung Tengah. Kedepan festival ini akan saya jadikan festival yang dipertontonkan di tingkat Provinsi, bahkan ditingkat nasional," katanya..

Untuk dapat maju di tingkat nasional sambung Mustafa, kedepan kegiatan festival ogoh-ogoh akan dimasukkan kedalam APBD Lamteng. "Akan kita anggarkan melalui Dinas Pariwisata, supaya budaya kita bisa lebih muncul. Oleh karena itu mohon dukungannya,"jelas Bupati Mustafa.

Hadir dalam acara ini, Asisten II Provinsi Lampung Adham, anggota DPRD Provinsi Lampung, Made Suarjaya, I Komang Kohery, dan Nyoman Suryana. Hadir juga Kapolres Lamteng, AKBP. D. Sembodo.

Sekedar diketahui, ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan ‎Bali, yang menggambarkan ke pribadian Bhuta Khala.

Dalam ajaran Hindu Dharma Bhuta Kala merepresentasikam kekuatan (Bhu‎) alam semesta da waktu (Khala) yang tak terukur dan tak terbantahkan

Dalam perwujudan patung yang dimaksud, Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan, biasanya dalam wujud raksasa. Ogoh-ogoh sering pula digambarkan dalam wujud makhluk-makhluk yang hidup di Mayapada, Syurga, dan Naraka, seperti naga, gajah, widyadari.(rls)