BANDARLAMPUNG : PT PLN Lampung rupanya tak ingin disalahkan terkait pemadaman yang terus saja terjadi di wilayah Lampung. Pihak PLN bahkan mengkambing hitamkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung yang ikut bertanggungjawab.

"Bukan tanggungjawab kami saja. Namun tanggung jawab pemprov. Kami sudah koordinasi dengan gubernur dan ikuti Hearing(Dengar Pendapat) sama dewan. Memang ini ada di kami," kata Manager Humas PLN, I Ketut Darpa, Sabtu(12/03/2016), malam.

Pemadaman listrik di Bandarlampung memantik kekesalan pengguna Media Sosial(Medsos).Manager Humas PLN, I Ketut Darpa 'pasrah' mendapat kecaman dan cibiran soal kinerja instansinya.

" Silahkan masyarakat berkomentar (di Medsos)," kata Ketut, Sabtu(12/03/2016), malam.

Disinggung soal desakan beberapa masyarakat dan pengguna sosial yang menuntut direksi PLN Lampung untuk diganti, karena diduga kurang cekatan dalam memasok energi lstrik yang mengakibatkan seringnya pemadaman.

"Kebijakan mengganti direksi ada di pusat. Pusat pun tahu Lampung kekurangan daya listrik,"kilahnya.

Ia beralibi, terjadinya pemadaman listrik di Bandarlampung khususnya, bukanlah kesalahan PLN semata. Dikarenakan kata dia, pihaknya sudah mengikuti prosedur yang ada, pun telah berkoordinasi dengan instansi terkait soal kekurangan pasokan listrik di Lampung.

Disinggung Penyebab pemadaman listrik? Ketut mengaku, saat ini ada perbaikan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap(PLTU) unit 3 Tarahan. Pun mengubar janji dalam waktu dekat pasokan listrik bisa normal kembali. "Tanggal 16(maret 2016) sudah selesai(normal),"ucap dia.

Penyuplai listrik di Lampung kata dia, dari berbagai daerah di Lampung seperti PLTU Tarahan(Lampung Selatan), PLTA Way Besai(Lampung Barat), PLTA Batu Tegi(Tanggamus). "Dan ada transfer daya listrik dari Sumsel(Sumatera Selatan)," pungkasnya.(r)