BANDARLAMPUNG: Mantan Kepala Biro(Karo) Mental Provinsi Lampung, Ratna Dewi membantah jika dirinya yang membuat perencanaan anggaran kegiatan wisata rohani (Umroh) tahun 2016. Ia dengan tegas mengatakan, Karo Mental provinsi Lampung, Isron Fadtrical yang membuat perencanakan anggaran kegiatan itu di tahun ini.
"Enggaklah(tidak membuat perencanaan), karena dia(Isron Fadtrical ) yang pegang Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA), tanya dia aja ya, kan, saya enggak di situ lagi, takut kesalahan,"singkat Ratna Dewi, sembari menutup telphone, Rabu(02/03/2016).
Diketahui, Pemerintah provinsi(pemprov) Lampung melalui Biro Mental tiap tahunnya menganggarkan miliaran rupiah untuk kegiatan wisata rohani, Umroh bagi umat muslim. Pun di tahun 2016, sekitar Rp 8 miliar dana yang digelontorkan pemprov untuk perjalanan Umroh.
Karo Biro Mental Lampung, Isron Fadtrical menegaskan, untuk anggaran Umroh di tahun ini(2016) belum dimulai terelaisasi, angggaran belum digulirkan, namun saat ini tengah. persiapan kegiatan Umroh, ia berharap kegiatan ini bisa berjalan sebagaimana mestinya. Disinggung soal dana Umroh yang cukup fantastis itu? Ia beralibi, hanya menjalankan kegiatan, karena telah dianggarkan pejabat(Karo) sebelumnya Ia beralibi, Karo sebelumnya beserta tim yang membuat perencanaan anggaran keberangkatan Umroh, pun ada dasarnya.
Disinggung soal dugaan penyimpangan kegiatan Umroh di tahun 2015? Ia berkilah, dirinya masih menjabat Karo dalam dua bulan terakhir. "Kalo tahun sebelumnya ada dugaan penyimpangan, saya enggak tahu itu,"ucap dia, Selasa(01/03/2016). Kemudian kata dia, rencananya peserta yang akan berangkat Umroh di tahun ini ada 302 orang, keberangkatan rencananya di bulan April mendatang.
Diketahui, kegiatan ini sempat disidik Kejati Lampung karena diduga fiktif, kini kegiatan Wisata Rohani di biro ini wisata rohani tahun 2015 dengan anggaran mencapai Rp 4 miliar.
Kepala Biro Bina Mental Ratna Dewi ketika dikonfrimasi beberapa waktu lalu, membenarkan jika kegiatan itu menelan biaya Rp 4 Miliar dan tujuannya untuk meningkatkan keimanan, kendati demikian Ia berdalih jika saat ini Dirinya tidak lagi menjabat di posisi tersebut.
“ya itu kan untuk memberangkatkan tokoh masyarakat mas, ke semua makam Wali songo dan jumlahnya mencapai 2000 orang, tapi saya tidak menjabat di biro mental lagi lo mas,” dalih Ratna.
Diketahui, Biro mental Setdaprov mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 4.200.000.000 dengan mengadakan kegiatan wisata rohani (Ziarah Makam) yang bertujuan untuk ,meningkatkan Keimanan/Ketaqwaan Umat Beragama yang mengunjungi seluruh makam walisongo.(LT)