Berbicara mengenai wisata dan segala potensinya, Indonesia harusnya menjadi salahsatu negara yang cukup berpengaruh dan harusnya diperhitungkan.
Dari ujung timur ke ujung barat, Indonesia memang dianugerahi kekayaan alam yang indah dan kaya sehingga mampu menarik kunjungan orang-orang dan kemudian menghipnotis setiap mata yang datang dan berkunjung ke Indonesia, selain dari berbagai keindahan yang terpampang dengan nyata, berbagai jejak peninggalan sejarah dari masa kerajaan hingga masa kolonialisme menjadi salahsatu daya jual dan daya tarik yang bisa anda nikmati dan gali dengan sangat mendalam di seluruh pelosok Indonesia.
Beberapa waktu terakhir ternyata kabar membanggakan kembali diraih oleh Indonesia, khususnya dalam sektor pariwisata. Sektor pariwisata yang memang menjadi salahsatu sektor andalan negara tercinta ini dikabarkan kembali merangkak naik peringkat. Dari data yang diperoleh dari World Economic Forum (WEF) berdasarkan Travel & Tourism Competitiveness Index 2015, Indonesia ternyata mengalami peningkatan yang sangat tinggi dan jauh dari sebelumnya. Jika sebelumnya Indonesia berada di peringkat 70 dunia, ternyata Indonesia mampu melangkah jauh hingga 20 peringkat menjadi urutan 50 sebagai negara dengan tingkat pariwisata yang lebih kompetitif, di mana posisi pertamanya ditempati oleh negara Spanyol.


Peringkat 50 tersebut merupakan hasil akumulasi dari sekian banyak elemen dan aspek-aspek pariwisata di sebuah negara, bahkan dalam tingkat harga kompetitif, Indonesia mampu menempatkan diri ke dalam peringkat 3 negara dengan harga pariwisata yang sangat kompetitif, di bawah Iran dan Mesir yang masing-masing berad di urutan pertama dan kedua. Selain harga wisata yang cukup kompetitif dan ramah bagi para wisatawan, aspek lainnya juga turut memberikan pengaruh yang dirasa cukup besar bagi perkembangan pariwisata Indonesia ini. Keanekaragaman biota masih menjadi salahsatu daya jual wisata Indonesia yang cukup menarik minat turis yang berkunjung, baik domestik maupun asing. Tak berhenti hanya di keragaman biotanya saja, namun berbagai lokasi peninggalan sejarah seperti situs-situs besar candi dan peninggalan kerajaan yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia tentunya menjadi hal yang selalu dapat menarik hadirnya wisatawan-wisatawan lokal maupun mancanegara. Menurut WWE sendiri Indonesia berada di Urutan 10 untuk kepeemilikan situs-situs bersejarah dunia. 
Peningkatan peringkat ini berkat upaya pemerintah yang semakin serius dalam upaya perbaikan sektor pariwisata di Indonesia. Selain dengan sektor wisata alam dan sejarah, pemarintah juga dalam waktu dengak ingin mencoba lebih menggali sektor wisata halal dan syariah. Sektor wisata halal dan syariah ini diharapkan mampu dengan lebih baik meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia yang pada tahun 2014 mampu mendatangkan lebih dari 8,8 juta wisatawan.
Meskipun demikian ternyata jumlah tersebut belum mampu menyaingi beberapa negara tetangga yang mampu mendatangkan lebih banyak wisatawan, termasuk di dalamnya wisatawan muslim. Sebab jika dilihat, Thailand saja mampu mendatangkan hingga 600 ribu wisatawan muslim ke negaranya setiap bulannya, namun Indonesia masih berkisar di angka 150 ribu saja. Pemerintah melalui Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata optimis, dengan variasi wisata dan branding yang tepat Indonesai mampu melengkapi segala kekurangan yang kini masih ada, sehingga mampu mengejar ketertinglan sektor wisata tersebut dari negara-negara lainnya.
dikutip dari ketahui.com