BANDARLAMPUNG-Lembaga kajian dan informasi publik , KoPi Institute meminta Pihak Musium Rekor Indonesia (Muri) untuk mencabut penghargaan yang diberikan pada Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Direktur KoPi Institute, Wendri Wahyudi menegaskan sebagai lembaga yang memberikan penghargaan, Muri tidak jeli dengan menganugerahkan rekor atas Konfigurasi mozaik yang mengeksploitasi ribuan pelajar Lamteng.

” Pelantikan itu jelas agenda politik dan ada ribuan siswa yang di mobilisasi untuk atraksi konfigurasi itu, dalam undang-undang perlindungan anak jelas dan tegas menerangkan jika anak berhak memperoleh perlindungan dari penyalahgunaan kegiatan politik,” kata alumni magister hukum UBL ini, Rabu 12 Oktober 2016.

Dikatakan, pihaknya telah mengirimkan permintaan kepada Muri agar Rekor itu di cabut.


” Kami sudah layangkan surat permintaan melalui email resmi Muri agar Rekor itu di cabut, jika memang belum ada tanggapan, akan kita layangkan secara tertulis, ini tidak bisa dibiarkan, mau cari penghargaan ataupun pengakuan sah-sah saja itu hak partai Nasdem, eksploitasi ini tidak sesuai dengan semangat restorasi,”singkatnya.(Vr)