PESAWARAN (PeNa)-Hancurnya ratusan rumah akibat diterjang banjir bandang beberapa
waktu lalu, membuat Pemerintah Kabupaten Pesawaran Lampung kewalahan. Setelah dituding
memberikan beras busuk kepada korban banjir, kini pemerintah berencana
mengalihkan anggaran.
Anggaran yang dialihkan sebesar Rp2,4 miliar diambil dari program bedah
rumah. Dengan demikian, untuk tahun 2017, program tersebut ditiadakan untuk
membantu rehabilitasi rumah korban banjir.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Kabupaten Pesawaran, Zaenal Fikri pada PeNa, Selasa (28/2)."Rencananya
anggaran Rp2,4Milyar yang tadinya untuk bedah rumah akan dialihkan ke bantuan
perumahan korban bencana banjir. Tapi ini masih diusulkan kedewan, " kata
dia.
Zaenal Fikri didampingi Sekretaris PU, Firman Rusli juga mengatakan bahwa
dana taktis yang tersedia Rp2,5Milyar juga akan diperuntukan rehabilitasi
korban banjir. "Termasuk dana taktis juga kita peruntukan rehabilitasi
korban banjir, namun kita terus berupaya mencari sumber dana dari yang lain.
Termasuk pengajuan dana Rp106,3 Milyar ke pusat, " kata dia.
Diterangkan, pengajuan dana tersebut dialamatkan kepada Kementrian
Pekerjaan Umum. Hal ini bermaksud unggul menjaring dana dari berbagai sumber.
" Ya namanya kita ini kan menjaring, tentunya harus dari berbagai sumber
agar bisa lebih maksimal dalam membangun pesawaran paska banjir. Karena tidak
mungkin mengandalkan sumber dari APBD sendiri, jelas tidak mencukupi, "
ujar dia.
Selain itu, Firman pun menekankan agar pembangunan diutamakan yang tercatat
dalam skala prioritas. "Kita tekankan akan bangun yang sudah masuk skala
prioritas, yakni perbaikan infrastruktur yang rusak karena banjir kemarin,"
tegas dia. PeNa-spt.
Pages