LAMPUNGTENGAH (PeNa) – Pemberian gelar adat kepada sejumlah pejabat dan kepala Satuan Kerja perangkat Aderah (SKPD) Kabupaten Lampung tengah dinilai Mustafa sebagai langkah paling efektif dalam melestarikan adat dan budaya Lampung.
Mustafa berpendapat, menanamkan rasa memiliki dan merasa sebagai bagian dari masyarakat Lampung menjadi tujuan utama dari pemberian gelar adat tersebut.

“  Rasa tanggung jawab untuk melestarikan adat dan budaya Lampung paling tidak dimulai dengan rasa memiliki dan bangga menjadi bagian dari masyarakat Lampung, jadi dengan adanya pemberian gelar adat itu kita harapkan  pejabat dan kepala SKPD mempunyai rasa memiliki dan tanggung akan pelestarian budaya kita, selain itu pemberian gelar juga akan diberikan kepada tamu-tamu kehormatan yang berkunjung ke Lampung Tengah”tegas Bupati Lampung Tengah, Mustafa usai menghadiri Begawi adat Marga Anak Tuha di Kampung Anak Tuha, Kamis (2/2).


Mustafa yang bergelar Suttan Turunan Aji ini mengatakan, mewujudkan masyarakat beradab salah satunya adalah dengan melestarikan budaya itu sendiri, agar masyarakat bangga dengan budaya yang telah diwariskan pemangku adat khususnya di Bumi Jejamo Wawai.


"Nilai historis ini harus kita jaga dan kita lestarikan. Di Lampung Tengah ini juga lahir kerajaan sembilan jurai siwo. Kerajaan-kerajaan ini akan kita hidupkan kembali, sehingga sejarah adat dan kebudayaan Lampung lestari. Saya harap Lampung Tengah bisa menjadi pusat atau destinasi sejarah kebudayaan di Lampung," urainya.(rls)