PESAWARAN (PeNa)-Diduga
lambat ditangani medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gedong Tataan,
Rubiyono (48) warga Dusun Ciberes Desa Cipadang Kecamatan Gedong Tataan korban
gantung diri tewas sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (17/2).
Korban ditemukan
menggantung dipohon nangka dengan tali plastik belakang rumah Dini kakaknya.
Kemudian diangkat dan langsung dibawa ke Puskesmas Gedong Tataan karena masih
bernafas."Saat diperiksa, korban masih ada nafas," kata warga yang
enggan disebut namanya.
Sesampai di Puskesmas,
kata dia, kemudian diperiksa oleh pegawai puskesmas namun tidak berapa lama
korban meninggal. "Ya waktu diperiksa, korban masih hidup. Tapi nunggu
pemeriksaan kan lama, jadi keburu meninggal," ujarnya.
Kepala Puskesmas
Gedong Tataan, dr Imelda saat dikonfirmasi tidak bisa. Telepon genggam miliknya
saat dihubungi justru diangkat oleh pembantu rumahnya. "Saya pembantu yang
ngasuh anaknya, kalau ibu sedang ke klinik dan tidak membawa handphone, "
kata perempuan yang mengaku sebagai pembantunya.
Terpisah, Kapolsek
Gedong Tataan, Kompol Bunyamin mengungkapkan bahwa korban gantung diri
meninggal dalam perjalanan saat dibawa ke Puskesmas."Ya benar ada korban
gantung diri dari Cipadang. Pertama diketahui oleh Dini kakak korban,lalu
diangkat. Saat diangkat memang masih hidup, namun saat diperjalanan menuju ke
Puskesmas korban meninggal, " ungkapnya.
Informasi dilapangan,
korban nekat gantung diri karena stres usaha penggilingan padi yang dikelolanya
bangkrut. Korban pertama ditemukan oleh Haji Turino dengan Dini yang rumahnya
sebelahan. PeNa-spt.
Pages