PESAWARAN (PeNa)-Satu lagi mayat atas nama M. Yunus (16) Warga Bayas Jaya,
Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran ditemukan tersangkut dipohon bambu,
tiga kilo meter dari Pondok Pesantren Raudhotun Nuroniyah tempatnya
sekolah,Kamis (23/2).
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pesawaran AKBP Syarhan membenarkan
temuan mayat korban banjir tersebut oleh warga. "Ya benar, warga telah
menemukan mayat korban banjir bandang yang tersangkut dipohon bambu sekitar
tiga kilo meter dari tempatnya sekolah, " kata dia.
Menurutnya, petugas sudah melakukan olah TKP dan jenazah sudah dibawa ke
Puskesmas Kedondong untuk divisum at repertum. "Petugas sudah olah TKP dan
mayat tersebut sudah dibawa ke puskesmas untuk divisum, " terangnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Kedondong, dr Yorsa Sipayung
mengungkapkan bahwa jenazah yang diperiksanya terdapat luka lebam yang diduga
benturan benda tumpul. "Ya, kami sudah memeriksa jenazah yang diduga
korbam banjir. Hasilnya, ditemukan luka lebam pada bagian tubuhnya akibat benturan
benda tumpul. Sekarang jenazah sudah diserahkan kekeluarganya untuk dimakamkan,
" ungkap dia.
Diketahui, almarhum M. Yunus ditemukan sudah tidak bernyawa dengan keadaan
tidak mengenakan pakaian dan sudah membusuk. Mayat tersebut ditemukan warga sekitar
di pohon bambu dipinggir Sungai Dusun 1 Mada Ilir, Desa Mada Jaya, Kecamatan
Way Khilau, Kabupaten Pesawaran.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota keluarganya, Baihaki. "Ya,
almarhum ditemukan dipohon bambu pinggir sungai. Setelah dibawa ke puskesmas,
kemudian almarhum dimakamkan tadi sekitar pukul 14.00WIB." kata dia.
PeNa-spt.
Pages