LAMPUNG TENGAH – Parahnya kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Lampung Tengah mendapat perhatian khusus. Berdasarkan perhitungan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Bina Marga setempat, dari 3000 kilometer jalan, 70% teridentifikasi rusak berat.
Kondisi jalan tersebut kerap dikeluhkan masyarakat yang disampaikan secara langsung ketika Mustafa si Bupati Ronda melakukan kunjungan kedaerah. “Memang yang dikeluhkan masyarakat kami disini sejak beberapa tahun terakhir adalah kerusakan jalan yang menurut saya juga sudah mengkhawatirkan,” kata dia.
Langkah kongkrit, pemerintah ditahun 2017 ini akan merealisasikan pembangunan jalan sepanjang 600 kilometer. Pembangunan akan dilakukan dengan merata diseluruh kampung dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD). Ditahun 2017, 315 kampung di Lampung Tengah mendapat ADD sebesar Rp600 juta per kampung.
“Saya berharap digunakan sebaik-baiknya. Karena untuk mendukung kemajuan perekonomian diperlukan akses yang baik dan bagus. Dengan demikian setiap tahunnya ADD akan ditambah oleh pemerintah hingga Rp1 miliar,” kata dia.
Tak hanya itu, menindaklanjuti pengaduan jalan rusak dari warga, pihaknya membuat gebrakan dengan membentuk UPTD sebagai tim reaksi cepat dibawah naungan Dinas Bina Marga. UPTD inj bertugas mendata jalan-jalan rusak baik jalan kabupaten maupun provinsi untuk kemudian diajukan penganggarannya di APBD.
Menurutnya persoalan infrastruktur khususnya jalan harus segera diselesaikan agar mobilitas warga lancar dan roda perekonomian tidak terganggu. 
Ia juga mengajak masyarakat ikut bergotong royong membangun jalan. Warga bersama pemerintah, lanjutnya, harus bersatu dan bahu membahu untuk memperbaiki jalan yang ada.
"Jangan ada yang berpangku tangan. Warga dari seluruh elemen harus berpartisipasi membantu pemerintah untuk mewujudkan Lampung Tengah yang lebih baik. Jalan rusak adalah tanggung jawab kita bersama yang harus diselesaikan bersama juga," tegasnya.