BANDARLAMPUNG: Dana Bantuan PIP atau Program Indonesia Pintar yang di gadang-gadang pemerintahan Presiden Jokowi untuk membantu rakyat miskin agar tidak putus sekolah ternyata tidak sepenuhnya tepat sasaran.

Hal Ini dibuktikan setelah  journallampung.commengunjungi SMP Negeri 10 Bandar Lampung yang di duga ada sebagian siswa dari kalangan orang mampu mendapatkan dana bantuan PIP/BSM tahun 2015, Selasa siang (01/03/2016).

Humas SMP Negeri 10 Bandar Lampung, Juwariyah kepada
journallampung.com membenarkan soal dana PIP (Program Indonesia Pintar) tahun 2015 di sekolah tersebut yang tidak tepat sasaran.

"Memang benar ada sebagian siswa reguler yang kami kira orang mampu menerima dana tersebut mas. Awalnya pihak sekolah tidak tau kalau ternyata ada siswa kami yang dari jalur reguler mendapatkan dana PIP tahun 2015. Kami mengetahuinya setelah orang tua nya yang berprofesi sebagai tentara  menghubungi pihak sekolah menanyakan maksud dari pihak sekolah mengundang orang tua siswa tersebut."kata dia.

" Kami juga sempat terkejut,tapi setelah kami jelaskan maksud undangan kami tersebut akhirnya orang tua siswa tersebut tidak jadi dating,"imbuh dia

Saat di tanya jumlah siswa  yang di anggap orang mampu yang mendapatkan dana PIP/BSM tahun 2015 ibu juwariyah tidak mengetahui persisnya.

" Kami tidak mengetahui persis jumlah nya,  sepuluhan mungkin ada,yang pasti seluruh siswa penerima dana bantuan PIP/BSM tahun 2015 tidak semua siswa biling yang dapat dana bantuan tersebut,tetapi juga ada dari siswa reguler dan bukan pihak sekolah yang mengusulkan,"kata dia

Biasanya, data siswa yang akan mendapatkan dana bantuan BSM tahun-tahun sebelumnya pihak sekolah yang mengusulkan ke pusat ,tetapi  dana batuan PIP kali ini bukan mereka, dari pusat yang langsung kirim data siswa yang menerima dana bantuan tersebut.
“ Makanya kami tidak mengetahui soal siswa reguler yang di anggap keluarga mampu juga sebagian ikut mendapatkan bantuan PIP tersebut. " lanjut dia di tempat yang sama

Hal senada juga di sampaikan peabat di Dinas Pendidikan kota Bandar lampung bidang SMP yang tidak ingin di sebutkan namanya. Dia mengatakan pihaknya juga tidak mengetahui terkait ada nya temuan siswa yang di anggap orang mampu mendapatkan dana PIP tahun 2015, karena data siswa penerima dana bantuan PIP tahun 2015 bukan yang mereka mengusulkan, melainkan dari pusat yaitu menteri pendidikan dan kebudayaan langsung ke sekolah. Data siswa Itu dari Dapodik.

Saat ditanya soal adanya beberapa siswa yang mendapatkan dana bantuan PIP tahun 2015 usulan ir. Ismayatun MT. Pihak dinas pendidikan pun enggan berkomentar.


"Kami tidak mengetahuinya mas, lebih baik mas langsung menemui orang yang bersangkutan,” pungkasnya.

(Ebri)