JAKARTA : Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengatakan, silang pendapat antar-menteri telah mempertontonkan pendidikan politik yang tidak baik di hadapan publik.
"Ini suatu fenomena dan fatsun politik yang buruk," ucap Din di Kompleks Parlemen, Jumat (4/3/2016)
Presiden Joko Widodo pun dinilai perlu mengoreksi kinerja anak buahnya.
Din mengatakan, pada dasarnya kedudukan para menteri kabinet merupakan sebuah kesatuan di dalam menjalankan roda pemerintahan.
Di antara sesama menteri seharusnya tidak diperbolehkan mempertontonkan sikap ego sektoral yang justru menimbulkan masalah baru di dalam pemerintahan.
"Jadi kita dukung pesan Jokowi agar kabinet jangan saling gaduh, tak ada lagi permusuhan apalagi dipertontonkan ke ruang publik," kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.
Din pun menyarankan, jika Presiden Jokowi berencana melakukan perombakan kabinet dalam waktu dekat, sebaiknya tak perlu mempertahankan menteri yang gemar membuat kegaduhan.
"Karena kalau kegaduhan pasti tak akan tenang dan pasti kinerja antar kementerian akan saling terhambat. Presiden kan tahu kalau masih punya potensi gaduh lagi jangan dimasukan ke kabinet," kata dia.(n)