Manyur dan Er Saat Berfoto Bersama di Ruang Tunggu Lapas Rajabasa (Foto : Dok Pribadi Mansyur) |
Bandar Lampung (PeNa)- Anggota DPRD Kabupaten Tulang Bawang dari
Fraksi Golkar Er,
diduga melakukan penipuan dan penggelapan uang milik warga binaan Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) Rajabasa Mochamad Mansur sebesar Rp 237 juta.
Saat ditemui di Lapas Rajabasa, Senin 31 Oktober 2016,
Mansyur menuturkan awal pertama kali mengenal Er pada sekitar tahun 2015 lalu
tanpa sengaja keduanya bertemu saat Er membesuk rekan prianya di Lapas yang
sama.
“ Pertama kali kenal saat Er besuk rekan prianya di Lapas
ini, ya sesudah kenalan itu kami bertukar nomor handphone dan komunikasi
dengannya berlanjut,”jelas Mansyur sambil mengenang awal pertemuannya.
Bukti Transfer Yang Dimiliki Mansyur |
Setelah hampir berselang satu bulan berkomunikasi secara
instensif, Er berjanji mengajak Mansyur menikah jika dirinya telah usai
menjalani hukuman di Lapas tersebut dan untuk modal pernikahan itu nantinya Er
merayunya agar mebuka usaha untuk menopang hidup mereka.
“ Karna sebelum nya Er berjanji
akan menikah dengan saya, oleh sebab itu saya
menyarankan untuk membuka usaha kecil-kecilan seperti toko baju dan Baby Shop. Akhirnya
saya berikan modal dari hasil saya menabung selama lima tahun serta tambahannya
dari menggadaikan sertifikat orang tua di salah satu Bank, saya pikir dia
memang tulus mau menikah dengan saya makanya saya mau memberikan modal melalui
transfer itu, ”ungkap Mansyur.
Jika memang Er berkelit, kata Mansyur, pihaknya sanggup
memperlihatkan rekening koran bukti transfer dan beberapa foto serta rekaman
CCTV anggota DPRD itu ketika menemuinya di Lapas.
“Silahkan saja kalau memang Er tidak mengaku dan merasa
tidak pernah menghubungi saya ataupun merasa tidak pernah menerima transfer
uang itu, saya sudah siapakan semua bukti-buktinya termasuk rekaman CCTV saat
dia beberapa kali mengunjungi saya di Lapas ini,”tegasnya.
Dikatakan Mansyur, sebelum persoalan itu di beritakan
media, pihaknya telah mencoba melakukan pendekatan ke keluarga Er akan tetapi
selalu tidak mendapat sambutan bahkan legislator partai Golkar itu sengaja
menghindar dengan tidak mengaktifkan nomor ponsel yang biasa mereka gunakan
ketika berkomunikasi.
“ Kami sudah upaya baik-baik tapi Er selalu menghindar
dan berusaha lari dari tanggungjawab bahkan ketika saya hubungi melalui
ponselnya ia dengan enteng menjawab kan biasa kalau ngasi paacar uang, padahal
kan janjinya uang itu untuk usaha bersama,”tandasnya.
Untuk itu, Mansyur berharap Pimpinan Partai tempat Er
bernaung dapat mengambil sikap terhadap apa yang telah dilakukan anggota DPRD
itu.
“ Saya ini korban Mas dan saya adalah warga binaan Lapas,
semestinya sebagai wakil rakyat, Er dapat memberikan teladan dan mengarahkan
saya agar lebih baik. Selain itu saya juga berharap partai Golkar mampu
mengambil sikap dengan apa yang telah dilakukan er kepada saya, semua bukti
telah kami siapkan,”ujarnya.
Dari pantauan media, bukti-bukti pendukung jika Er pernah
memiliki kedekatan dengan Mansyur cukup jelas, puluhan print out rekening koran bukti transfer ke rekening Er
serta percakapan singkat melalui mesenger dan fhoto keduanya saat berada di
ruang tunggu Lapas.
Terpisah, Er ketika akan dikonfirmasi melalui sambungan
telepon meski dalam keadaan aktif tidak menjawab dan pesan singkat yang
dikirimkan tidak di balas.(Bung)
Pages