LAMPUNG BARAT (PeNa) – Kegiatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang utama adalah pengelolaan pupuk dan pembelian kopi, karena diharapkan kedepan penyaluran pupuk dapat lebih baik dan harga kopi dapat lebih stabil.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Lampung Barat, Mukhlis Basri saat membuka kegiatan teknis kaderisasi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) pekon se-kabupaten Lampung Barat yang berlangsung dari tanggal 5-8 Desember di Auditorium Hotel Gino Feruci Setia Budi Bandung, Jawa Barat, Selasa (06/11).
Dalam kesempatan dihadapan seluruh Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Lambar tersebut, Mukhlis berharap output dari kegiatan dapat menggali potensi yang ada disetiap pekon untuk kemajuan kabupaten.
“Ilmu yang didapat, dapat kita terapkan dipekon masing masing  dengan ADD khusus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dalam segala aspek,” kata dia.
Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi membangun pekon dalam perspektif berdasarkan UU No 6 tahun 2014 tentang desa. Kegiatan diikuti oleh peserta dari seluruh pekon yang ada di Lambar dengan jumlah 270 orang lebih, dan materi serta narasumber dari balai PMD Kemendagri Regional Sumatera. Sekaligus  melaksanakan studi banding atau kunjungan lapangan ke sentra peternakan kambing plus pengolahan kulit kambing yang salah satunya menjadi  bahan baku kulit pakaian dan juga ke pengrajin dodol.
“Setelah diadakan pelantihan dan kembali ke pekon masing-masing, maka pengurus Bumdes harus bekerja dengan integritas yg tinggi supaya BUMDes dapat berkembang,” harapnya.
Sementara itu Dalam sambutannya Kepala Balai PMD Kemendagri Regional Sumtera menyampaikan, bahwa dalam salah satu instrumen mensejahterakan masyarakat adalah Bumdes dipekon, diharapkan dapat membawa pekon menjadi lebih sejahtera sesuai dengan Undang-indang Desa. Lampung barat termasuk kabupaten yang cepat dalam merespon keinginan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. (Eko)