KOTABUMI (PeNA)-Tingkat Keamanan di Kabupaten Lampung Utara semakin memprihatinkan seolah sudah mengetahui kondisi korban, satu keluarga harus rela kehilangan motornya dalam waktu dua hari.
Efendi, warga Jalan Pembangunan, Kota Alam, Kotabumi Selatan, Lampung Utara mengungkapkan jika dirinya terpaksa memberikan kendaraan roda dua jenis Honda Supra X dengan nomor polisi BE 4115 JW ketika ditodongkan senjata api oleh dua pelaku begal saat hendak menuju kebun miliknya di Dusun Terpandi, Kotabumi Udik sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa (6/12).
“ Saat itu saya hendak melihat kebun di Dusun Terpandi, saat saya berhenti dipinggir jalan untuk buang air kecil dan tiba-tiba muncul dua orang yang tak dikenal dengan berpura-pura bertanya,”tuturnya, Selasa (6/12).

Efendi tak pernah mengira akan dibegal, dirinya pun lengah yang langsung dimanfaatkan keduanya untuk membawa kabur motor miliknya. Melihat hal itu, dirinya berupaya mengejar para pelaku namun keduanya menodongkan senjata api ke arahnya. Todongan senjata api membuatnya terpaksa mengurungkan niatnya untuk mengejar para pelaku.

"Sempat saya kejar namun mereka menodongkan pistolnya ke arah saya. Mereka hilang ke arah Kali Cinta," ceritanya.

Peristiwa nahas itu,imbuh Effendi juga dialami oleh putranya, ?DS (14) pada Senin (5/12) lalu. DS bersama dengan rekannya CF (16), HN (16), dan SR (14) juga menjadi korban pembegalan motor di kompleks Islamic Center, Kotabumi, Lampung Utara, sekitar pukul 15.00 WIB. Akibatnya, sepeda motor Honda Beat BE 4226 JT dibawa kabur oleh dua kawanan begal motor. Petaka keempat kawanan itu berawal dari keisengan mereka mengumpan dompet yang diikat dengan senar pancing. Dompet yang mereka ikat itu kemudian mereka lemparkan di Jalan Karel Satsuit Tubun yang berada persis di samping Kompleks Islamic.
“ Sehari sebelumnya anak saya dan temannya juga menjadi korban pembegalan di Kompleks Islamic center, kami berharap agar aparat hukum dapat menumpas begal-begal karena saya perhatikan sekarang kejadian pembegalan sudah sering terjadi,”harapnya.(Ind)