PESAWARAN (PeNa)-Pelaksanaan kegiatan pengadaan bibit
ternak kambing dan sapi senilai Rp224.500.000 di Dinas Pertanian dan Peternakan
Kabupaten Pesawaran tahun anggaran 2016 mengecewakan.
Kekecewaan tersebut lebih disebabkan oleh bibit ternak yang diterimanya
sangat jauh dari yang diharapkan. Kepada PeNa, salah satu kelompok tani
mengungkapkan. "Ya benar, bantuan bibit sapi sudah kita terima. Namun bisa
kita lihat bersama, sapi yang disebut sebagai bibit tersebut sangat jauh dari
kualitas baik. Selain masih terlalu kecil, jenis sapinya juga bukan sapi
besar atau biasa kita sebut sapi metal, " ungkap Kamijan, Penasihat
Kelompok Tani Karya Manunggal Cipadang dirumahnya.
Namun demikian, kata dia, sebagai masyarakat kecil sangat bersyukur atas
bantuan tersebut. "Ya apapun bentuknya, kami selaku masyarakat kecil
sangat bersyukur atas bantuan yang sudah diberikan pemerintah tersebut, "
kata dia.
Pantauan PeNa dilapangan, bibit sapi yang dimaksud memang masih terlalu
kecil dan butuh waktu dua sampai tiga tahun untuk dapat reproduksi. Diterangkan
juga oleh Kamijan, bibit sapi tersebut dibawa menggunakan mobil pick-up kecil
dengan sekali angkut. "Ya bayangin aja, sapi-sapi ini dibawa sekaligus dengan
mobil pick-up kecil sekali angkut. Dan butuh waktu dua sampai tiga tahun untuk
bisa beranak. " urainya.
Selain itu, untuk kelompok tani yang menerima bibit ternak kambing juga
mengaku sudah menerimanya. Diantaranya seperti yang disampaikan Kepala Desa
Batu Menyan Teluk Pandan. "Benar, kelompok tani kami sudah menerima bibit
ternak kambing sebanyak tujuh ekor," kata dia.
Terpisah, Kabid Peternakan Suparman menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan
yang dimaksud sudah dilakukan dengan baik. Kelompok tani Tiga Serangkai
Gunungsugih dengan ketua Samsul Bahri dan Kelompok Tani Karya Manunggal
Cipadang yang diketuai Samijo. Masing-masing menerima lima ekor bibit
sapi. Dan untuk bibit kambing diserahkan kepada kelompok Syifa Jaya Mandiri,
Tunas Maju I Sumber Jaya Way Khilau, Andan Jejama Batu Menyan Teluk
Pandan, Haga Makmur Maja Marga Punduh, Jaya Abadi Kota Jawa Pu duh Pidada
dan Bumi Agung Tegineneng. Setiap kelompok mendapatkan enam ekor bibit
kambing betina dan satu pejantan.
"Semua sudah diterima dengan baik oleh masing-masing kelompok. Jadi
pengadaan ini sudah selesai dikerjakan, " terang dia.
Jadi, kata dia, kalau kegiatan ini dibilang fiktif itu tidak benar karena
sudah selesai dilaksanakan. "Tidak benar kalau proyek ini dibilang fiktif,
silahkan kamu cek sendiri dilapangan biar tahu, " tegas dia. sapto
Pages