Cara Asyik untuk Membakar Lebih Banyak Kalori

 Jika dilakukan dengan cara yang begitu-begitu saja, pada saatnya olahraga akan terasa sangat membosankan. Ada variasi seru untuk membuatnya lebih menantang, sekaligus terasa lebih fun!

Trampolin yang biasanya lebih sering dipakai untuk bermain, sebenarnya bisa dipakai untuk memaksimalkan gerakan olahraga. Gerakan-gerakan sederhana seperti squat dan push up, jadi berbeda intensitasnya ketika dilakukan di atas alat ini.

Pemain trampolin akrobatik profesional dari Kanada, Greg Roe mengatakan bahwa permukaan trampolin yang tidak stabil menjadi tantangan tantangan tersendiri. Butuh keseimbangan agar gerakannya sempurna, dan karenanya semua otot akan dipaksa untuk bekerja.

"Di atas permukaan yang stabil, hanya otot-otot besar yang dominan bekerja. Di atas permukaan yang tidak stabil, otot-otot kecil di sekitarnya semua aktif," katanya, ditemui dalam peluncuran Jumped Trampoline Fit Club di Tangerang, baru-baru ini.

Baca juga: Hap, hap! Selain Seru, Lompat Trampolin Juga Termasuk Olahraga Menyehatkan 

Permukaan yang tidak stabil tentu saja memiliki risiko untuk jatuh dan cedera. Namun menurut Greg, risiko tersebut bisa dicegah dengan latihan yang terukur dan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tak lupa, ia mengingatkan untuk selalu melakukan pemanasan dan peregangan sebelum berlatih.

Malahan, jika dilakukan dengan benar maka olahraga di atas trampolin punya kelebihan lain yakni 'low impact' atau ramah bagi persendian. Hentakan yang membebani lutut maupun sendi lainnya sangat minimal karena hentakan saat mendarat bisa diredam saat memantul di atas trampolin.

Walaupun unsur fun sangat menonjol ketika berolahraga di atas trampolin, Greg mengatakan bahwa intensitasnya tetap bisa diukur antara lain dari durasi permainan. "Jangan salah, coba saja dulu 5 menit kita lihat siapa yang tidak berkeringat," tantang Greg.