Kapolda Lampung Irjen Pol Sudjarno dan Bupati Lampung Tengah, Mustafa membahas pentingnya program ronda untuk menjaga stabilitas keamanan didaerah. ist |
LAMPUNG TENGAH – Kesuksesan Bupati
Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa meningkatkan keamanan melalui program ronda
menginspirasi Kapolda Lampung Irjen Pol Sudjarno untuk menjadikan ronda sebagai program
Polda Lampung di tahun 2017 mendatang. Hal ini disampaikan Kapolda dalam
kunjungannya ke Mako Batalyon B Pelopor Gunung Sugih, Kamis, 5/1/2016.
Kapolda melanjutkan program ronda
nantinya akan dikolaborasikan dengan patroli malam yang akan dilaksanakan
petugas kepolisian. kolaborasi pihak keamanan dengan warga diharapkan mampu
menekan angka kejahatan di Lampung.
“Ronda akan kami angkat sebagai program
Polda Lampung di tahun 2017. Ronda akan menjadi resolusi kami di tahun
mendatang. Konsepnya akan kita segera susun. Seperti apa formulanya akan kami
pelajari dari apa yang sudah diterapkan di Lampung Tengah,” ungkap Kapolda.
Terpilihnya ronda sebagai program Polda
Lampung, dikatakan Irjen Pol Sudjarno, tak terlepas dari langkah kepolisian untuk
mengedepankan langkah preventif dalam menekan angka kejahatan di Lampung.
Program ronda, kata dia, dinilai selaras dengan langkah tersebut. Hal ini telah
dibuktikan di Lampung Tengah, dimana program ronda berhasil menekan angka
kejahatan secara signifikan.
“Kedepan, pola pemberantasan kejahatan
dan criminal akan lebih difokuskan pada langkah preventif atau pencegahan. Kami
menilai ronda menjadi langkah paling efektif untuk langkah pencegahan. Bupati
Lampung Tengah juga mengenalkan program wisata ronda. Ini akan kami pelajari.
Nantinya kami harap program ronda dan patroli malam bisa diterapkan di
Polres-Polres lainnya di Lampung,” kata dia.
Pada kesempatan itu, ia juga
menyampaikan bahwa keamanan di Indonesia khususnya di Lampung jauh lebih baik
dari tahun sebelumnya. Polri sendiri mendapatkan nilai indeks kepuasan
masyarakat hingga 71,7 persen atas kinerja Polri. Angka ini merupakan tertinggi
di banding lembaga-lembaga lainnya termasuk komisi pemberantasan korupsi (KPK).
Di Lampung sendiri, lanjutnya, tahun
2016 Polda Lampung naik status menjadi tipe A. Terkait pencapaian tersebut,
Kapolda mengapresiasi seluruh jajaran kepolisian Lampung yang telah bekerja
keras mewujudkan keamanan, sehingga kinerja kepolisian semakin diakui.
“Namun dibalik itu, harus diakui masih
banyak pekerjaan rumah atau tantangan yang harus kita hadapi. Mulai dari
pelayanan yang masih berbelit-belit, pungli dimana-mana, anggota yang terlibat
narkoba dan permasalahan lainnya. Ini adalah tantangan yang harus kita
selesaikan kedepan,” tandasnya.
Sementara itu Bupati Mustafa mengaku
siap mendukung Kapolda Lampung yang akan mengadopsi ronda sebagai program kepolisian.
Pihaknya juga siap dilibatkan untuk menyukseskan program ronda yang akan
digulirkan secara luas di Lampung.
Terkait wisata ronda, Mustafa
menjelaskan dilakukan dengan cara menghidupkan aktivitas masyarakat di malam
dengan mendirikan warung-warung tenda di malam hari. “Intinya kami akan
menghidupkan aktivitas malam warga. Bisa dengan mendirikan warung-warung kopi
atau camilan, atau pertunjukan tertentu disesuaikan dengan potensi daerahnya.
Dengan ini aktivitas ronda bisa lebih hidup, tidak membosankan,” jelasnya.rls
Pages