BANDARLAMPUNG (PeNa)-Kondisi keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung semakin memprihatinkan sejumlah beban hutang pada beberapa kegiatan  harus di tutupi dengan menggunakan pos anggaran lainnya yang notabene sudah jelas peruntukkannya.

Kendati demkian, janji Walikota untuk segera menyelesaikan beban hutang itu  hanya mampu menutupi beberapa kewajiban seperti pembayaran dana sertifikasi, hutang kepada rekanan, insentif RT/RW bahkan hutang Jamkeskot dengan cara dicicil, namun kondisi berbanding terbalik justru terjadi pada PNS di Lingkungan setempat, nasib para Abdi Negara itu tidak kalah miris dengan siswa miskin yang masuk dalam program Unggulan Herman HN yakni Bina Lingkungan (Biling) yang harus pasrah dikorbankan Pemkot dengan tidak menerima pembayaran dana Biling dan Tunjangan Kinerja hingga kisaran waktu 7 sampai dengan 8 bulan.

Bahkan ratusan Korps Penegak Perda Pemkot  Bandar Lampung pada 1 Maret lalu mendatangi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat dan mendesak agar hak mereka segera di bayarkan.

Jika Pol PP memilih menggelar aksi demo, sejumlah PNS memilih memanfaatkan media sosial  untuk mengungkapkan kekecewaan terhadap kebijakan Walikota Bandar Lampung yang tidak peduli de ngan nasib mereka.

Di sejumlah akun Facebook (FB) beberapa PNS menyuarakan aspirasi  mereka bahkan beberapa cenderung berani mengumpat terkait keterlambatan tersebut bahkan akun FB atas nama Kang Abdi Balam terang-terangan mengungkapkan jika di instansinya dana tukin tahuan 2016 lalu telah 7 bulan tidak dibayarkan

“Yang pasti tukin belum di bayarkan, di satker saya saja pada tahun anggaran 2016 lalu sudah 7 bulan tidak dibayar,”tulisnya dalam akun FB, Senin (6/3).

Bahkan menurutnya hal serupa juga dialami Pol PP setempat, meski beberapa waktu lalu terjadi aksi unjuk rasa dari Korps Penegak Perda itu namun Pemkot hanya membayarkan uang makan Pol PP yang masih berstatus Tenaga Kerja Sukarela (TKS).

Masih dalam akun FB nya, ASN tersebut menceritakan keheranan Pol PP yang berstatus PNS jika pada tahun lalu Pemkot tidak menunggak pembayaran terhadap Pol PP TKS dan pembayaran itu dilakukan setelah ratusan anak buah Cik Raden memprotes keterlamatan pembayaran itu


Kalau nanya mah udah bosen kalik sama atasan kami, jawabannya gak jelas dan tergantung ada uang gak Pemkot untuk ngebayarnya, selalu begitu jawabannya.Kalau mau tahu punya kami yang PNS tahun anggaran 2016 itu 7 bulan nunggak gak di bayar ! Heran nya punya TKS tahun 2016 gak ada tunggakan sama sekali, udah di bayar lunas punya mereka kemarin,”tulisnya.(BG)