BANDAR
LAMPUNG (PeNa)-Aksi demo ratusan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota (Pemkot)
Bandar Lampung beberapa waktu lalu terkait tunggakan dana Tunjangan Kinerja (Tukin)terus
menuai polemik.Meski tak ada lagi demo susulan namun bnetuk kekecawaan terhadap
Walikota Bandar Lampung meluas sampai ke media sosial.
Bahkan
salah satu akun Facebook (FB), Kang Abdi Balam terang-terangan meminta PNS di
lingkunan Pemkot dapat meniru langkah yang dilakukan oleh Korps Penegak Perda agar kompak memperjuangkan hak mereka
yang telah di rampas Pemkot.
“ Saya ingin semua pegawai Kota Bandar lampung seperti Pol PP, jangan cuma diam saja, beranikan
diri untuk menanyakan apa yg sudah di janjikan oleh Walikota nya.
Kalau
cuma janji dan pencitraan
aja saya juga
bisa jadi walikota ! Jadi walikota kok bs nya PHP in pegawai nya aja,
keliatanya aja yg bagus di luar, tapi di dalam pemerintahan nya Bobrok !,”Kang Badi Balam dalam akun
Fbnya,”senin (6/7).
Adanya
ungkapan kekecawan itu, otomatis menuai pro dan kontra bahkan salah satu FB dengan akun Kawal Herman mengomentarinya
dengan mengatakan Pembangunan
yang menggeliat yang sudah dirasakan hasil
dari semangat gotongroyong.
“ Dan yang perlu di catat Walikota Herman HN tidak akan memakan uang dari yang bukan hak nya, namun di sini mengajak semua untuk bersabar dan dipastikan nanti akan terselesaikan.
Saat ini kinerja Walikota Herman HN sedang di soroti dari pihak-pihak yang punya kepentingan, dikarenakan kinerja Walikota Bandar Lampung memang sudah tidak ditakbiskan lagi akan geliat pembangunan yg trus digalakkan menuju Kota Metropolitan,”tulisnya.
Namun
bukannya mendapat balasan positif, justru Akun Kawal Herman dituding
antek-antek Walikota Bandar Lampung Herman HN.
“ Sukurlah akhirnya
antek-antek dan orang-orang nya Herman HN keluar semua dan ngebelanya. Tolong sampaikan dengan Herman HN untuk segera membayar Tunggakan Tukin
2016 pegawai nya, jangan cuma PHP in Pegawai
aja. Sudah dianggarkan kok gak di bayar.
Atau Herman HN Gak mau ngebayarnya dan dianggap angus itu tukin 2016 seperti yang di isukan sekarang, bisa saja saya dan semua pegawai akan ikhlas asalkan Herman HN memohon maaf secara terang-terangan di depan pegawai saat apel mingguan atau bulanan di lingkungan sekretariat Pemkot,”tegasnya.(BG)
Atau Herman HN Gak mau ngebayarnya dan dianggap angus itu tukin 2016 seperti yang di isukan sekarang, bisa saja saya dan semua pegawai akan ikhlas asalkan Herman HN memohon maaf secara terang-terangan di depan pegawai saat apel mingguan atau bulanan di lingkungan sekretariat Pemkot,”tegasnya.(BG)
Pages