PESAWARAN (PeNa)-Tidak sanggup menahan rasa malu dan takut ditangkap
polisi, Kakek renta bernama Jemani (70) warga Dusun 3 Desa Pujorahayu,
Kecamatan Negeri Katon diduga bunuh diri dan ditemukan tewas di Sungai Way
Sekampung, Jumat (17/3).
Saat meninggalkan rumah, tetangga korban mengaku kehilangan tali tambang.
"Kemungkinan, kakek Jemani bunuh diri. Karena, saat pergi tetangga korban
ada yang kehilangan tali tambang, " kata Imron,” warga sekitar.
Menurutnya, kakek tersebut diduga tidak dapat menahan rasa malu dan takut
ditangkap polisi. Karena sebelumnya, Kepala Desa Pujorahayu Apri Budihartono
telah melaporkan perihal dugaan pemerkosaan yang dialami Melati (nama samaran)
siswi kelas satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pujorahayu yang juga cucu
kandungnya almarhum Jeman.
Untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kini jenazah kakek tersebut
dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran. "Kalau jenazahnya sekarang
sudah dibawa kerumah sakit umum daerah pesawaran. Mungkin akan dilakukan
outopsi guna mencari penyebab kematiannya yang lebih jelas, " terang
dia.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Pesawaran, Ajun Komisaris Besar
Polisi (AKBP) Syarhan membenarkan penemuan mayat yang diduga Kakek bernama Jeman.
"Ya, benar tadi ditemukan mayat yang mengapung di Sungai Way Sekampung
Desa Pujorahayu. Tapi, kini petugas masih melakukan pemeriksaan dilapangan
sambil menunggu hasil outopsi dari rumah sakit, " kata dia.
Sebelumnya, Kepala Desa Pujorahayu Kecamatan Negeri Katon, Apri
Budihartono kepada PeNa menuturkan bahwa almarhum Jeman adalah kakek korban
pemerkosaan yang masih dibawah umur. "Ya benar, memang Jeman merupakan
kakek dari korban. Tapi, menghilang ketika mengetahui dilaporkan kepolisi, "
kata dia. PeNa-spt.
Pages