PESAWARAN(PeNa)-Oknum polisi arogan, meski sudah tahu wartawan sedang
meliput masih disasar ditangkap dan dibawa ke markas kepolisian (Mapolsek)
Tegineneng, Jumat (17/3).
Demikian diungkapkan salah seorang wartawan dari surat kabar harian group
jawa post, Yudi Indrawan kepada PeNa. "Arogan banget, masa hanya meliput
ikut ditangkap. Alasannya saya harus ijin dulu kepimpinan dia," ungkap
Yudi.
Menurutnya, saat kejadian tersebut dirinya sedang mengambil gambar petugas
yang sedang menangkap orang yang diduga pelaku penyerangan mapolsek."Saya
lagi mengambil gambar petugas yang sedang menangkap orang yang diduga pelaku
penyerangan mapolsek. Tiba-tiba, salah satu petugas polwan menegur saya dan
langsung memerintahkan agar saya ditangkap. Kemudian, saya langsung ditangkap
dan dipaksa naik mobil petugas untuk dibawa ke mapolsek, " terang
dia.
Dijelaskan, meski sudah mengatakan bahwa dirinya adalah wartawan yang
sedang meliput peristiwa tersebut tapi oknum polwan dari polda ini justru
merampas hand phone dan id card miliknya. "saya sudah katakan, bahwa saya
ini wartawan yang sedang meliput. Tapi polwan dari polda ini malah merampas
hand phone dan id card milik saya, " ujar dia.
Sesampainya di mapolsek, tambahnya, kemudian Yudi minta dengan Kapolres
Pesawaran AKBP Syarhan untuk melepaskan dirinya. "Tolong pak kapolres,
hand phone dan id card saya diambil mereka (polisi). Saya hanya meliput, dan
kemudian kapolres menelpon ke hand phone saya tapi tidak dijawab. Lalu saya
dilepaskan, tidak lama kemudian hand phone dan id card milik saya dikembalikan,
" ungkap Yudi.
Terkait hal tersebut, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung,
Supriyadi Alfian menyayangkan arogansi yang dilakukan anggota kepolisian
dilapangan. Menurutnya, apa yang dilakukan Yudi meliput langsung kejadian saat
penangkapan, merupakan tugas wartawan yang luar biasa. "Meliput kejadian
seperti penangkapan itu tentunya menghasilkan berita yang valid dan aktual,
kenapa wartawan ikut ditangkap," ucapnya.
Informasi yang beredar melalui media sosial, rencananya beberapa wartawan
akan berkumpul di kantor PWI Provinsi Lampung guna menyikapi persoalan
tersebut. Dalam himbauan yang di rilis dalam akun facebook,rencananya setelah
berkumpul lalu akan menuju ke Mapolda untuk meminta kepada Irjend Pol Sujarno
melakukan sanksi tegas kepada anggota yang dianggap arogan tersebut.
PeNa-spt.
Pages