BANDARLAMPUNG : Pemadaman listrik belakangan ini disebabkan adanya pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap(PLTU) Tarahan Lampung Selatan (Lamsel).
Proyek PLTU Tarahan beberapa tahun lalu menyeret mantan Bupati Lamsel, Wendy Melfa yang tersandung kasus lahan PLTU Tarahan itu. Ia sudah mendekam di penjara.
Di jejaring sosial, ramai diperbincangkan, menuntut pemangku kebijakan PLN untuk mundur, karena ditengarai tidak bisa mengatasi pasokan listrik dengan apik.
Perbincangan dan kicauan di Medsos untuk mengganti pejabat teras PLN dirasa berbagai pengguna Medsos kurang tepat. Karena dugaan sering terjadinya pemadaman listrik karena proses awal pembangunan PLTU Tarahan.
Tak ayal, pengguna Media Sosial(Medsos) pun mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung untuk memeriksa pejabat teras PLN Lampung. Soal proyek PLTU Tarahan beberapa tahun lalu.
"Ya. Kalau perlu KPK masuk ke sana,"tulis Ginta Wiryasenjaya di Medsos miliknya.
Di Medsos juga, Ginta mengaku sudah menyampaikan, bahwa penggantian personal(pejabat) di PLN bukanlah solusi, jika mau kata dia. Solusinya jaksa lidik proyek PLTU Tarahan.
"Yang jadi masalah sekarang adalah masalah Turbin dan Boilernya Made in Cina(buatan Cina),"ungkap Ginta.
Ia mengaku, dulu ia tahu jika Turbinnya buatan Cina ketika peresmiannya. Namun ia lupa tahunnya persemian itu.
Barang Cina yang dimaksud memang speksifikasinya masuk. Tapi kata dia, kualitasnya jauh di bawah produk Eropa.
Itu disebabkan karena kelemahan Keputusan Presiden(Keppres) tentang pengadaan barang dan jasa. Sebab kata Ginta, jika Speksifikasi pasti masuk, karena kalau kualitas barang tidak ada ukurannya. 
"Seperti halnya hape(handphone) Cina dengan Nokia. Yang membedakan hanya kualitas dan harganya,"ungkap dia.
"Tapi ini baru dugaan saja, mudah-mudahan nanti jaksa ada temuan penyimpangan di sana(PLTU Tarahan),"tukasnya.
Di lain pihak, GM PLN Lampung, M. Irwansyah, mengaku ada pemeliharaan di PLTU Tarahan, yang menyebabkan pemadamadaman listrik.
Ia mengaku, PLTU Tarahan memang benar dari China,  pemenang tender itu dimenangkan perusahaan pembangkit dari China.
"PLTU Tarahan itu sudah sesuai spesifikasi. Namun belum diserah terimakan. belum ada progres Adi Karya untuk percepatannya. Menjadi tanggungjawab Adi Karya,"tukas dia, Rabu(16/03/2016).(r)