LAMPUNG TENGAH (PeNa)-Bupati Lampung Tengah, Dr. Ir. Hi. Mustafa meminta anggota TNI dan Pol PP , mengambil alih pengamanan di Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya (RSUD DSR) di wilayah ini.
"Saya minta, dalam waktu sepekan, rumah sakit pemerintah ini sudah ada perubahan,"ujar Mustafa saat memberikan sambutan, disela-sela apel yang digelar di halaman RS Demang, Selasa pagi (22/3) kemarin.

Menurut bupati yang berpasangan dengan Loekman Djoyo Soemarto ini, RS Demang adalah rumah sakit daerah, yang menjadi kebanggaan masyarakat Lampung Tengah. Namun kenyataannya, warga yang ada di Bumi Beguai Jejamo Wawai ini, tidak merasa aman dan nyaman saat hendak berobat. Dengan itu, Ia meminta TNI dan Sat Pol PP untuk dilibatkan dalam pengamanannya.

"Jangan sampai rumah sakit kebanggaan kabupaten kita ini, jadi sarang penyamun. Saya akan segera mungkin mengatasi permasalahan ini untuk dibenahi,"ujarnya.

Selain itu, orang nomor satu di Lampung Tengah ini juga meminta, para dokter spesialis dan tenaga kesehatan lain, yang bekerja di rumah sakit plat merah ini, untuk tidak mengabaikan tugasnya di rumah sakit gara-gara membuka tempat praktek pribadi.

"Saya minta, Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit, bertindak tegas dengan membina pegawai yang bermasalah. Kalau tidak bisa dibina dan diperbaiki ganti saja,"ucapnya.

Menurut bupati, dirinya banyak mendapatkan informasi dan data, bahwa tenaga kesehatan di RS Demang ini, banyak yang tidak berada ditempat pada jam praktek, karena mementingkan tempat praktek pribadinya atau tempat praktek di rumah sakit lain.

"Rumah sakit ini dibiayai dengan anggaran daerah, jadi pegawainya juga harus mendahulukan pasien yang berobat kerumah sakit pemerintah ini, dibanding pasien di tempat praktek pribadinya. Tolong Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit Demang, memperhatikan hal ini,"ungkapnya.

Kepada para kepala puskesmas, Bupati Mustafa meminta semuanya ikut mendukung upaya pemerintah dengan merujuk pasien ke RS Demang. Sebab menurutnya, dari sisi peralatan dan tenaga kesehatan, RS Demang tak kalah dengan RS-RS swasta. Bupati bahkan mewarning para kepala puskesmas yang merujuk pasiennya ke RS swasta hanya untuk mengejar
fee.

"Banyak pasien BPJS yang dibiayai dengan anggaran daerah dirujuk ke RS swasta. Ini karena ada oknum kepala Puskes yang mengejar fee. Ingat, jangan bilang tidak ada karena saya punya data. Mari diperbaiki, agar ke depan RS Demang benar-benar menjadi kebanggaan kabupaten dan masyrakat Lampung Tengah,"tandasnya. (rilis)