BANDARLAMPUNG : Sesuai imbauan dan instruksi Gubernur Lampung Ridho Ficardo, Pemprov Lampung menggelar Shalat Sunnah Gerhana, di Lapangan KORPRI, Rabu pagi (9/3/2016).

Lampung, walau bukan Provinsi yang dilalui atau mengalami Gerhana Matahari Total, namun juga mengalami Gerhana Matahari Sebagian dengan ketertutupan 92% atau mendekati sempurna. Untuk itu Pemprov menyambutnya dengan Shalat Sunnah Gerhana sebagaimana yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Shalat yang dimulai Pukul 7 pagi tersebut, diawali dengan sambutan.

Melalui sambutannya Asisten II Adeham membacakan Sambutan Gubernur Ridho yang tidak hadir karna masih berada di Amerika bersama Menteri Susi Pudjiastuti untuk memasarkan Potensi Maritim dan Kelautan Indonesia khususnya Lampung.

Adeham mengawali sambutannya dengan mengingatkan walau tak menyebabkan kebutaan secara langsung namun memandang gerhana matahari dengan mata telanjang dapat menyebkan kerusakan mata, untuk itu ia menghimbau agar jamaah seusai Shalat menghindari berlama-lama memandang Gerhana dengan Mata Telanjang.

Ia melanjutkan agar Shalat Gerhana Matahari ini menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat.

"Melalui Shalat Gerhana ini mari kita tingkatkatn kualitas keimanan dan ketaqwaan kita, sekaligus mempercayai kekuasaan dan kebesaran Allah SWT." Ujar Adehaam.

Gerhana Matahari di Lampung dimulai pada pukul 6.19 wib sampai 8.30 wib dan mencapai titik maksimal gerhana pada pukul 7.20 wib. Saat pagi awan mendung menutupi langit Bandar Lampung, termasuk di wilayah Pemprov Lampung, sehingga tidak terlihat Gerhana Matahari tersebut.

Tepat usai rangkaian Sahalat Gerhana usai, yang ditutup dengan ceramah dan doa, awan Mendung mulai bergeser dan cuaca menjadi cerah. Masyarakat yang Shalat Gerhana pun beramai-ramai mengabadikan Gerhana Matahari tersebut, dan mencoba melihat melalui teropong yang disiapkan Pemprov Lampung.(rilis)