BANDARLAMPUNG : Aksi demo dugaan pelecehan jurnalis di Lampung masih menyisakan tanda tanya. Pasalnya ada bentuk ketidakpuasan selepas demo itu berakhir di Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung, Rabu (20/04/2016).

Rencana awal aksi solidaritas yang diikuti ratusan jurnalis cetak dan online berkumpul di Tugu Adipura Bandarlampung (Bundaran Gajah) lalu menuju ke kantor PWI dan berakhir di kantor gubernur Lampung.
Mengutip dari status jejaring sosial milik Ketua Aliasi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung, Yoso Muliawan.

"Teruntuk kawan-kawan jurnalis yang ikut aksi solidaritas 'Mengecam Pelecehan dan Intimidasi Wartawan oleh Sekda Provinsi Lampung' di kantor PWI Lampung tadi pagi, saya atas nama pribadi dan kelembagaan AJI Bandarlampung meminta maaf jikalau ada kawan-kawan jurnalis yang merasa tidak puas. Terus terang saya tidak ikut setting aksi tersebut. AJI tidak menginisiasi, melainkan hanya ikut bersolidaritas.

“ Setahu saya,rute aksi tadi pagi adalah: Tugu Adipura, kantor PWI, kemudian berakhir di Pemprov Lampung. Tapi tiba-tiba, aksi berakhir di kantor PWI dengan kedatangan Sekda Provinsi Lampung. Ada kawan-kawan jurnalis yang kemudian tidak puas atas permintaan maaf dari Sekda Provinsi Lampung, karena hanya dilakukan di ruangan atas kantor PWI, tetapi tidak dilakukan juga di bawah (halaman kantor PWI).

“ Sekali lagi, saya minta maaf dengan kawan-kawan yang tidak puas.Awalnya saya hanya ingin rute aksi dari Tugu Adipura langsung ke Pemprov Lampung. Kalaupun Sekda Provinsi Lampung mau minta maaf, maka harus dilakukan langsung kepada seluruh kawan-kawan jurnalis, bukan hanya dengan satu atau dua orang jurnalis. Tabik,"tulis Yose, Rabu,(20/04/2016), sore.(r)