LAMTENG : Wakil Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyo Soemarto meminta, kepada para guru yang ada di kabupaten tersebut khususnya di SD Negri I Gunung Madu, Kecamatan Terusan Nyunyai, agar dapat berperan aktif dalam setiap kegiataan di sekolahnya masing-masing.

"Jangan hanya waktu kegiatan lomba di adakan saja. Saya harap para Guru di Lamteng dapat menciptakan kehidupan UKS di setiap waktu baik di sekolah maupun di rumah,"ujar Loekman saat menghadiri kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SD Negeri I Gunung Madu, Kecamatan Terusan Nyunyai, Lamteng, yang menjadi salah satu perwakilan Propinsi Lampung dalam Lomba UKS tingkat Nasional,‎ Kamis (19/5).

Loekman mengatakan, selaku pembina UKS tingkat kabupaten, dirinya bersama dengan Bupati Mustafa akan meningkatkan program- program sekolah  yang berprestasi di Bumi Beguai Jejamo Wawai ini.

" Kita sudah siap dalam segala hal. Dan untuk SD negeri I Gunung Madu ini sudah teruji prestasinya, dengan memenangkan berbagai lomba di tingkat kabupaten sampai tingkat Provinsi. Bahkan sudah mendapatkan juara dua tingkat jasional dalam lomba UKS," katanya.

Pada kesempatan itu juga, Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri didalam sambutannya mengatakan, kegiatan lomba UKS yang digelar di SD Negeri I Gunung Madu ini, akan dijadikaan satu percontohan di setiap kabupaten yang ada di Sai Bumi Ruwai Jurai.

" Kami selaku pembina UKS Provinsi Lampung, akan menjadikan sekolah yang mewakili program lomba ini juga, sebagai percontohan di setiap sekolah-sekolah yang ada di Lampung. Sehingga kegiatan UKS akan hidup dan berjalaan dengan baik. Didalam kegiatan ini juga, kita tidak mengharuskan menjadi juara. Jika memang layak dan sudah masuk kriterianya kenapa tidak," katanya.

Sementara itu, tim penilaian dari pusat Ibu Ati meminta, didalam penilaian kegiatan tersebut, biarkanlah dirinya melihat langsung apa yang ada di sekolah ini."Kriteria- kriteria yang ada dalam penilaian ini, pastinya akan kita jadikan patokaan sesuai dengan tugas pokok dan pungsinya (tupoksi) masing masing,"ungkapnya.


Sekedar diketahui, Tim penilaian Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional ini berasal dari lintas sektor, yakni Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.‎ (n)