LAMTENG : Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah (Pemkab Lamteng), membuka Orientasi Kepala Kampung (Kakam) di gedung Bandiklat, Kecamatan Kota Gajah, Lamteng, Selasa (02/05/2016).
Orientasi ini dipimpin langsung oleh Bupati Lamteng Dr. Ir. Hi. Mustafa, dan didampingi oleh Wakil Bupati (Wabup) Loekman Djoyo Soemarto.

Didalam sambutannya, Bupati Mustafa menyampaikan, melalui Tema “Mewujudkan Kepala Kampung yang berintegritas Menuju Kampung Yang Maju, mandiri Dan Sejahtera”, maka kegiatan orientasi Kepala kampung ini diharapkan dapat meningkatkan integritas saudara sekalian, terkait dengan pelaksanaan tugas sebagai Kepala Kampung sehingga saudara memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan Kampung.

Menurut Mustafa, dengan dilaksanakan orientasi Kepala Kampung, ini merupakan salah satu bentuk upaya Pemkab Lamteng untuk lebih meningkatkan peran kepala kampung, dan memperpendek birokrasi serta mempermudah pelayanan kepada masyarakat.

"Saya berharap, akan terjadi peningkatan kapasitas, wawasan dan integritas bagi para Kakam. Sehingga sebagai ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan di kampung, saudara sekalian dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) dengan efektif dan efisien dalam semua lini kewenangan yang dimiliki selaku kakam,"harapnya.

Dengan tambahan bekal pengetahuan, kata Mustafa, para Kakam dapat semakin bertambah wawasannya. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan amanah yang sudah dipercayakan kepada para Kakam masing-masing dengan lebih baik.

" Melalui acara ini saya juga berharap, akan ada peningkatan kemampuan para Kakam dalam pengelolaan Administrasi pemerintahan kampung. Sehingga pengelolaan administrasi pemerintahan Kampung dapat berjalan baik, terarah dan tepat sasaran," imbuhnya.

Bupati Mustafa juga menjelaskan, bahwa keberhasilan daerah dalam menyelenggarakan otonomi daerah juga, tidak hanya ditentukan oleh dukungan sumber daya yang dimiliki.

Namun, yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan Kelembagaan Kampung. Sebab, kampung merupakan satuan pemerintah terendah dalam daerah kabupaten.

Maka pengaturan kelembagaan Kampung menjadi sangat penting, jika pengaturan Kelembagaan Kampung tidak tepat maka akan berakibat pada labilnya basis sosial budaya Pemerintah Daerah.

" Dengan memahami “prinsip” tersebut, maka pola pemberdayaan masyarakat Kampung tidak lagi bersifat petunjuk dan pengendalian dari atas. Tetapi, ditumbuhkan dari bawah atas prakarsa sendiri yang difasilitasi oleh Pemerintah Kampung dan Pemerintah Kabupaten," ungkapnya.

Orang nomor satu di Bumi Beguai Jejamo Wawai ini menambahkan, dirinya meminta, agar hal-hal yang telah sampaikan, para Kakam tentunya membawa konsekuensi yang mendasar terkait dengan pelaksanaan pemerintahan baik di kampung maupun di Kecamatan.

"Untuk itu, dalam rangka kelancaran pelaksanaan pembangunan khususnya di Kampung dan Kecamatan, maka sangat diperlukan peningkatan kualitas dari Aparatur kampung. Terlebih dengan adanya Alokasi Dana Kampung maka peran Kakam menjadi sangat penting," tandasnya.(n)