PESAWARAN
(PeNa)- Kabupaten Pesawaran, Lampung teridentifikasi sebagai salah satu wilayah
rawan narkoba. Terbukti dengan beberapa kali penggerebekan besar-besaran yang
dilakukan kepolisian setempat.
Sebagai
langkah strategis, Kepolisian Daerah (polda) Lampung melalui Direktorat Narkoba
kemarin melakukan kordinasi dengan Bupati Pesawaran, Dendi Romadhona di kantor
bupati setempat.
Koordinasi tersebut dilakukan langsung Direktur Narkoba (Dirnarkoba) Polda
Lampung Komisaris Besar M Abrar Tuntalanai diruang kerja bupati. Usai
koordinasi, Dirnarkoba mengatakan bahwa hal tersebut sangat diperlukan untuk
tindakan dalam jangka pendek. "Seperti kita tahu, daerah Tegineneng adalah
basis narkoba. Untuk itu kita akan lakukan penumpasan secara masif. Makanya
kita koordinasi dengan bupati," kata dia.
Menurutnya, daerah tersebut banyak warga yang menjadi pelaku langsung
peredaran narkoba. "Banyak warga aseli sana (Tegineneng) yang
menjadi pelaku pengedar narkoba. Untuk itu kita koordinasi dengan bupati selaku
kepala daerah," ujarnya.
Kegiatan tersebut tidak melibatkan Badan Narkotika Nasional, baik tingkat
kabupaten maupun provinsi."Kita bergerak dulu, baru nanti kalau memang diperlukan
ya kita libatkan BNN," kata dia.
Koordinasi tersebut, menurut Bupati Dendi Romadhona menyikapi penangkapan
beberapa pelaku narkoba di Kecamatan Tegineneng beberapa waktu lalu. "Ini
kita lakukan untuk menyikapi peristiwa penangkapan di Tegineneng beberapa waktu
lalu. Untuk itu, langsung kita koordinasi dengan Dirnarkoba Polda Lampung guna
menumpasnya sampai habis." kata Dendi.
Dendi juga akan melibatkan masyarakatnya untuk pro aktif dan bisa memberi
informasi terkait peredaran narkoba dilungkungannya masing-masing. "Kita
libatkan peran aktif masyarakat untuk memberikan informasi agar dapat
ditindaklanjuti langsung oleh pihak kepolisian," tegas dia. sapto.
Pages