PESAWARAN (PeNa)- Hanya karena air siring meluap deras ke jalan raya, macet
kendaraan bermotor hingga 10 Kilo Meter. Yakni dari depan Kantor Kepolisian
Resor (Polres) Pesawaran sampai Pasar Desa Bernung, Selasa (21/2).
Air siring dimaksud adalah pecahan dari Sungai Way Semah yang dibuat
irigasi untuk mengairi sawah di Desa Begelen. Hanya saja gorong-gorong yang
dibuat terlalu kecil sehingga tidak mampu mengalirkan air tersebut secara
maksimal. "Air meluap ini kerap terjadi saat hujan turun, penyebabnya ya
karena gorong-gorong yang dibuat terlalu kecil. Mestinya dibuat jembatan atau
gorong-gorong yang lebih besar agar air bisa lancar.," kata Erlan tokoh
masyarakat Kabupaten Pesawaran.
Menurutnya, pemerintah pusat harus cerdas dalam membangun infrastruktur
termasuk gorong-gorong yang menyebrangi jalan negara. "Kalau pemerintah
pusat tidak asal jadi dalam membangun gorong-gorong tersebut, tentunya tidak
begini saat diterpa hujan deras, " ujar dia.
Uraian kendaraan yang macet juga banyak dikeluhkan pegawai yang Bekerja
diwilayah pesawaran. Seperti Nizar dan Erda warga Bernung,yang terjebak
kemacetan sampai dua jam. "Kami berangkat dari rumah ke sini (Gedong
Tataan), makan waktu dua jam. Ya karena macet air meluap di dekat kantor
polres, " ungkap dia.
Sementara, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pesawaran, Firman
Rusli mengatakan akan segera mengusulkan ke pemerintah pusat. "Ya dengan
seringnya air meluap begini, kami akan segera mengusulkan perbaikan ke pusat.
Karena jalan tersebut wewenang pusat," kata dia.
Kepada PeNa, Firman Rusli menegaskan melalui sambungan telepon genggamnya
bahwa seharusnya gorong-gorong tersebut segera diperlebar dimensinya serta
ditinggikan. "Seharusnya itu (gorong-gorong) ditinggikan dan diperbesar
dimensinya agar air tidak meluap kejalan raya, " tegas dia.
PeNa-spt.
Pages