LAMPUNG TENGAH (PeNa)-Ratusan rumah yang berada di Kecamatan Pubian Lampung
Tengah terendam banjir. Itu disebabkan Sungai Way Seputih yang tidak sanggup
menampung debit air hujan yang mengguyur Lampung selama lebih dari 12 jam.
Roby salah satu warga Negri Kepayungan menjelaskan guyuran hujan yang
datang sejak Senin malam tidak begitu mengkhawatirkan. Namun keadaan berubah
ketika masuk Selasa dini hari, air mulai naik dari mata kaki hingga lutut orang
dewasa. “Kita tidak ada pikiran kalau akan banjir, namun masuk subuh air makin
naik sampai kepemukiman rumah penduduk bahkan sampai seberang jalan mas,”
ujarnya.
Warga masih sempat menyelamatkan barang-barang penting, namun tidak semua
barang dapat diselamatkan karena air meninggi sangat cepat. “Banyak juga barang
yang tidak sempat kita selamatkan,” kata dia.
Dan pada Selasa (21/2) pukul 08.00, air sudah sebatas pingang dan banyak warga
yang sudah tidak dapat menyelamatkan barang-barangnya. “Ayam saya hanyut semua
mas, kasur pun terendam.
Kayu blakang rumah habis terbawa tanpa sisa, kita tidak terpikir kalau
sampai begini besar sungai way seputih sampai meluap kepemukiman rumah,” kata
seorang warga.
Kepala Kampung Negri Kepayungan Rustin kembali menjelaskan warga yang terendam
rumahnya sekitar 200 rumah. “Namun kita sudah lakukan evakuasi kerumah warga
yang tidak terendam, kalau korban tidak ada,” ujarnya.
“Kita meminta pemerintah agar secepatnya berikan bantuan untuk sembako,
karena mereka tidak bisa masak, kalau bisa hari ini sudah turun tim bencana
membawa sembako,” imbuhnya.
Camat Pubian Isa
Ansory mengatakan, dalam wilayahnya terdapat lima kampung yang terkena
banjir yakni, payung Rejo, Negri Kepayungan, Pengandangan, Payung Batu
dan Tanjung Kemala. “Namun yang parah ada dua Negri Kepayungan ada sekitar 200
rumah, Pengandangan 20 rumah, kalau yang lainya hanya beberapa rumah dan sawah
saja. Kalau jembatan ada tiga rusak, dan putus sehingga akses teputus seperti
di Lingga Pura akses tidak bisa masuk, jembatan putus,” kata dia.
Pantauan lapangan luapan Way Seputih sudah mulai menurun, namun bila hujan
deras kembali akan meluap, di kecamatan selagai kampung lingga pura info
masyarakat banyak rumah terendam, bahkan dua rumah dikabarkan hanyut, terbawa
aliran sungai way seputih. Sedangkaan di Padang Ratu satu jembatan
putus di Sri Agung terkena aliran Sungai Way Tatayan.
Pages