Bupati Lampung Tengah, Mustafa saat melakukan gotong royong menimbun jalan rusak di sekitar Masjid Istiqlal Bandar Jaya beberapa waktu lalu. Mustafa juga membentuk UPTD khusus untuk mendata jalan rusak yang ada diseluruh Lampung Tengah tidak terkecuali jalan provinsi. 
LAMPUNG TENGAH (PeNa)- Mustafa terus berinovasi dalam mengantisipasi dan mengatasi berbagai persoalan di Lampung Tengah. Salah satunya adalah persoalan kerusakan jalan yang hampir setiap saat dikeluhkan masyarakat.
Terobosan pasangan Loekman Djoyosoemarto ini dengan membentuk Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) khusus dibawah Dinas Bina Marga yang bertugas mendata dan memperbaiki sementara jalan rusak dalam kondisi urgent.
“Kita akan dibentuk UPTD yang bertugas mendata jalan-jalan rusak baik jalan kabupaten maupun provinsi untuk kemudian diajukan penganggarannya di APBD,” ujarnya disela-sela kegiatan gotong royong menimbun jalan di areal Masjid Istiqlal Bandarjaya.
Sebelumnya, kondisi jalan rusak di areal masjid sempat menimbulkan kecelakaan yang menimpa mobil truk bermuatan singkong. Kecelakaan tersebut ditanggapi cepat oleh bupati dengan gotong royong menimbun jalan rusak di areal tersebut. Pada kesempatan itu bupati juga melibatkan jajaran dinas Bina Marga untuk menindaklanjuti kerusakan jalan.
"Gotong royong kali ini adalah tindak lanjut dari pengaduan masyarakat atas kerusakan jalan di areal pasar dan masjid Bandarjaya. Kondisi jalan juga sempat menyebabkan kecelakaan. Ini kita tanggapi cepat. Selain gotong royong, hari ini saya libatkan langsung Dinas Bina Marga agar segera menindaklanjuti kerusakan jalan yang ada," ungkapnya, Rabu, 08/03/2017.
Mustafa menambahkan, gotong royong membangun jalan sangat penting di tengah minimnya APBD Lampung Tengah. Untuk itu warga bersama pemerintah harus bersatu dan bahu membahu untuk memperbaiki jalan yang ada.
"Jangan ada yang berpangku tangan. Warga dari seluruh elemen harus berpartisipasi membantu pemerintah untuk mewujudkan Lampung Tengah yang lebih baik. Jalan rusak adalah tanggung jawab kita bersama yang harus diselesaikan bersama juga," tegasnya.
Dari pantauan media, gotong royong dilakukan dengan menimbun material batu ke titik-titik kerusakan jalan. Berbekal cangkul dan karung, Mustafa bersama warga dan jajaran dinas Bina Marga bahu membahu menimbun jalan yang rusak. Diakui Mustafa kerusakan jalan menjadi PR yang harus dituntaskan selama kepemimpinannya.
Pihaknya akan terus berupaya untuk bisa mewujudkan jalan mulus di seluruh wilayaj di Lampung Tengah. Selain mengandalkan APBD dan pengajuan jalan rusak ke provinsi serta pusat, pihaknya juga akan mengalokasikan alokasi dana desa (ADD) untuk pembangunan jalan. Ditargetkan 600 kilometer jalan di Lampung Tengah akan diperbaiki menggunakan dana tersebut.
Dana desa akan terus ditingkatkan untuk membantu perwujudan infrastruktur yang baik khususnya jalan. "Dari 3 ribu kilometer jalan di Lampung Tengah, 70 persennya rusak. Ini akan terus kami upayakan. Kami akan bekerja keras agar jalan Lampung Tengah bisa mulus. Partisipasi warga sangat kami harapkan, salah satunya dengan gotong royong," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Mustafa juga memerintahkan Dinas Bina Marga untuk segera membentuk  satu UPTD  sebagai salah satu unit reaksi cepat yang bekerja  mendata dan mengatasi jalan jalan  rusak di Lampung Tengah.
"Melalui Dinas Bina Marga kami akan membentuk UPTD sebagai tim reaksi cepat kerusakan jalan. Rencananya terbagi di 3 wilayah, yakni timur, tengah, dan wilayah  barat. Mereka inilah yang akan bekerja dan melihat kondisi jalan yang rusak yang dan mengambil tindakan cepat untuk segera memperbaikinya untuk sementara,  karena  memang itu yang  butuhkan masyarakat saat ini," tandasnya.
Dengan terbentuknya UPTD Bina Marga, Mustafa berharap persoalan jalan rusak di lampung tengah akan cepat teratasi. Ia meminta agar UPTD dapat mengelola anggaran untuk memperbaiki  jalan-jalan yang rusak.
Selain bergotong royong di sekitaran masjid, bupati muda ini juga berencana akan merenovasi masjid Istiqlal Bandarjaya yang merupakan salah satu ikon di Lampung Tengah.
‘’Dengan merenovasi masjid istiqlal diharapkan dapat menjadi salah satu tempat persinggahan dari masyarakat luar. Kita akan segera merenovasi masjid istiqlal karena ini juga  merupakan salah satu ikon Lampung Tengah," tutupnya.