PESAWARAN (PeNa)-Sungai Way Semah di Dusun Penengahan Desa Gedong Tataan
Kabupaten Pesawaran merenggut nyawa dua siswi yang masih duduk dibangku kelas
dua Sekolah Dasar Negeri 40 Penengahan sekitar pukul 13.3 0WIB Selasa (7/2).
Keduanya adalah Intan Nuraini Binti Legimin (9) dan Anisa Binti Feri Hadi (9)
warga sekitar.
Kepala Kepolisian Sektor Gedong Tataan Komisaris Polisi Bunyamin
membenarkan dan mengatakan bahwa peristiwa tewasnya dua siswi di Sungai Way
Semah tersebut murni kecelakaan."Ya benar telah terjadi kecelakaan di
Sungai Way Semah yang mengakibatkan dua siswi meninggal dunia. Dan keduanya
sudah dilakukan visum at repertum dirumah sakit daerah Pesawaran dengan hasil
tidak ditemukan luka apapun, " kata dia, dirumah korban Anisa,Selasa
(7/2).
Dituturkan, berawal saat saksi yang bernama Ponisih (35) warga sekitar
sedang mencuci baju dipinggir sungai tersebut. Kemudian,melihat Intan dan Anisa
sedang mandi di air sungai yang tidak jauh darinya. Tidak lama kemudian, tidak
ada lagi suaranya. Setelah dilihat, sudah mengapung dan tidak bernyawa lagi.
"Menurut saksi, saat dirinya sedang mencuci melihat kedua anak tersebut
sedang mandi. Lalu, tidak lama kemudian keduanya tidak terdengar lagi suaranya.
Setelah dilihat, keduanya sudah tenggelam dan langsung meminta tolong kepada
warga lain untuk menolongnya. " tuturnya.
Setelah, lanjutnya, warga berdatangan dan menolong kedua anak tersebut
ternyata yang bersangkutan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Mengetahui hal
tersebut, lalu kedua korban dibawa ke rumah sakit umum daerah pesawaran yang
memang tidak jauh dari lokasi. "Saat ditolong warga, keduanya sudah tidak
bernyawa. Untuk memastikan, kemudian dibawa ke rumah sakit. Lalu, pihak rumah
sakit menyatakan keduanya sudah meninggal dunia, " ujar dia.
Rencananya keduanya akan dimakamkan pada hari Rabu (8/2) ditempat pemakaman
umum setempat. "Dari olah TKP dan hasil visum pada keduanya tidak
ditemukan luka apapun atau sesuatu yang mencurigakan. Untuk itu, kepolisian
tidak akan menyelidikinya, karena memang murni kecelakaan. Rencananya, menurut
keluarga korban keduanya akan dimakamkan besok (Rabu 8/2)." tegas
dia.
Sementara,menurut kesaksian Ponisih bahwa saat kejadian, Intan dan Anisa
tidak berjauhan. Namun, Ponisih tidak memperhatikan gerak - gerik keduanya
karena aktif mencuci baju. "Memang tidak jauh dari tempat saya nyuci, tapi
saya tidak memperhatikan secara langsung. Kan saya sibuk nyuci, jadi tidak
memperhatikan sekitar. Hanya, setelah selesai kok dua anak ini sudah tidak ada
suaranya. Setelah saya perhatikan, yang satu tidak terlihat hanya Anisa yang
kelihatan kakinya. Lalu saya teriak meminta tolong kepada warga, " ungkap
dia.
Kemudian, kata dia, warga berdatangan dan menolong kedua anak
tersebut. Saat diangkat, keduanya sudah lemas sepertinya sudah tidak bernyawa.
"Waktu diangkat dari sungai, keduanya sudah terlihat lemas dan
mengeluarkan air dari mulut dan hidungnya. Terus dibawa ke rumah sakit, "
kata dia. PeNa-spt.
Pages