Untuk kesekian kalinya musim ini, Anthony Martial kembali diultimatum Jose Mourinho. Mourinho tak suka dengan performa striker asal Prancis itu.
Tepatnya bulan November lalu, Mourinho secara terbuka mengkritik penampilan Martial. Pasalnya Mourinho tidak puas dengan apa yang ditampilkan pemainnya itu.
Martial memang masih bisa bikin enam gol dan tiga assist dari 21 penampilan di seluruh kompetisi. Meski demikian, Martial tidak bisa menunjukkan konsistensi penampilan.
Padahal musim lalu Martial adalah bintang ‘Setan Merah’ dengan torehan 17 gol di seluruh kompetisi. Oleh karenanya Martial pun diminta segera membuktikan diri kalau tidak ingin kehilangan tempatnya di tim inti.
“Saya kira dia bukannya kehilangan fokus. Saya cuma mengira dia tidak memaksimalkan kesempatan besar yang dia dapatkan. Ketika kita membicarakan Memphis Depay, kita membicarakan tentang posisi di mana kami memiliki terlalu banyak pemain,” ujar Mourinho di Soccerway.
“Kami masih punya lima pemain untuk posisi ini. Saya tidak bisa memberi seorang pemain banyak kesempatan bermain dan ‘membunuh’ pemain lainnya. ‘Menghabisi’ pemain lainnya, saya kira saya sudah melakukannya dengan Memphis dengan menganggap dia sebagai opsi terakhir dan dengan tidak memberi dia opsi apapun,” sambungnya.
“Tapi dengan pemain lain, saya pikir Anda akan bertanya kepada saya, mengapa Mata tidak bermain atau mengapa Marcus Rashford tidak mendapat kesempatan, atau mengapa Jesse Lingard, seorang pemain timnas, tidak bermain”
“Kami memiliki (Marcus) Rashford, (Jesse) Lingard, (Juan) Mata, (Henrikh) Mkhitaryan, dan Martial, dan saya tidak bisa memberikan seorang pemain kesempatan demi kesempatan dan tanpa memikirkan usaha dari para pemain lainnya,” terang dia.
“Anthony telah bermain melawan Liverpool, sebuah pertandingan besar untuk kami dan untuk dia juga. Kemudian di pertandingan berikutnya saya memainkan Mata dan Mkhitaryan. Begitulah situasinya,” tutupnya.