Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno, berniat membuat hiburan malam berbasis syariah jika terpilih memimpin Jakarta. Konsep ini terinspirasi dari kunjungannya ke Turki.
"Hiburan malam syariah itu sama seperti, saya pernah di Turki jam 10 malam gitu, yuk kita ada hiburan malam, ternyata diajak nonton tarian Sufi," ujar Sandiaga di Beranda Kitchen Jalan KH Ahmad Dahlan No. 21, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017).

Hiburan malam syariah ini akan diterapkannya dengan menampilkan tarian dan pertunjukan budaya lokal Nusantara. Hal ini akan dilakukan di tempat-tempat hiburan malam.

"Dan di sini kita juga bisa mengembangkan tari Saman itu di hiburan malam kita. Tempat-tempat yang selama ini jadi tempat untuk hiburan malam itu bisa terus berjalan," ucapnya.

Seluruh elemen non syariah seperti minuman keras akan dihilangkan dari hiburan malam ini. Hiburan ini dikatakan Sandiaga lebih menonjolkan aspek silaturahmi antar warga DKI sambil menikmati hiburan berbasis kebudayaan Nusantara.

"Tapi elemen non yang non syariahnya seperti minuman keras itu kita remove, kita keluarkan dari pada hiburan malam tersebut. Jadi yang ditonjolkan justru adalah silaturahimnya, ditontolkan adalah menikmati hiburan-hiburan yang berbasis Nusantara," kata Sandiaga.

"Hiburan syariah itu hiburan yang berkaitan dengan budaya kita. Sebuah tarian pagelaran seni yang dibalut dalam sebuah konsep pariwisata," sambungnya.

Selain dari Turki, Sandiaga juga belajar konsep hiburan malam syariah ini dari negara timur tengah lainnya. Konsep dasarnya adalah menampilkan kearifan lokal dari daerah tersebut.

"Itu terjadi kok di Turki, di Mesir, ada kebudayaan lokal, kearifan lokal yang bisa malah jadi hiburannya, jadi di atas jam 11. Jadi kadang sampai jam 1, di Dubai kadang juga saya bisa lihat, semuanya berbasis syariah," pungkasnya.