[caption id="attachment_8007" align="alignleft" width="448"]IMG_20160404_182918 Karo Humas dan Protokol Bayana dan Kadis Pendidikan Provinsi Lampung Hery Sulistyo, pada kunjungan Staf Ahli Pemerintah Provinsi Lampung Bidang Pembangunan Fahrizal Darminto, ketika memantau pelaksanaan Ujian Nasional Bagi SMA/SMK di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Bandar Lampung, Senin (4/4).[/caption]

BANDARLAMPUNG (PeNa)-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan akan mengkaji pengadaan Hotel berbasis pendidikan, hal itu dilakukan karena lulusan sekolah yang memiliki jurusan pariwisata berpeluang mendapatkan pekerjaan dari pengusaha perhotelan dan perjalanan wisata.Hal tersebut dijelaskan Karo Humas dan Protokol Bayana disampaikan pada kunjungan Staf Ahli Pemerintah Provinsi Lampung Bidang Pembangunan Fahrizal Darminto, ketika memantau pelaksanaan Ujian Nasional Bagi SMA/SMK di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Bandar Lampung, Senin (4/4).

Sementara Fahrizal mengatakan, hotel tersebut nantinya selain layaknya Hotel yang mengedepankan pelayanan sebagai nafas utama dalam sektor jasa, juga akan berfungsi sebagai sebuah wahana pendidikan kepada para siswa yang melakukan praktek kerja lapangan disana.

IMG_20160404_182923

"Hal ini tentunya akan disingkronkan lagi dengan program bapak Gubernur yang salah satunya adalah pembangunan di Sektor Pariwisata"tegas Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan ini.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Heri Suliyanto menjelaskan,  pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer ini nantinya secara nasional dan serentak pada tahun 2019 sudah menjadi kewajiban bagi SMA/SMK/MA untuk melaksanakannya;

Heri Suliyanto menegaskan, "Ujian nasional berbasis komputer ini upaya pemerintah guna meningkatkan kualitas pelaksanaan ujian nasional. Karena diketahui bahwa siswa peserta baru mendapatkan token atau login sesaat siswa mengerjakan soalnya, Itupun dalam satu ruangan berbeda-beda soalnya, jadi hal ini dapat meminimalisir adanya kebocoran soal dan kecurangan lainnya yang dilakukan oleh peserta ujian nasional"ujarnya.

IMG_20160404_182933

Dalam kunjungannnya di Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Bandar Lampung, Panitia Ujian Nasional telah mengintegrasikan pengawasan menggunakan CCTV sebagai pendamping ujian secara personal di ruang kelas. Ditambahkan Kepala SMA 9 Negeri Bandar Lampung Hendro Suyono, panitia telah menyediakan 90 komputer pada pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer tahun ini, "Dengan kapasitas 30 komputer dalam satu kelas, jadi akan dibagi giliran atau shift, untuk memaksimalkan akan diadakan 3 kali shif dalam satu hari pelaksanaan" pungkasnya.(PeNa/Bung)