agama-politik

BANDARLAMPUNG(PeNa)-Kegiatan Ziarah makam dan Umroh tahun 2016 yang menelan biaya sebesar Rp. 16 Miliar dinilai sejumlah kalangan rentan ditunggangi pihak-pihak tertentu dan pemangku kepentingan saat ini. Bukan tanpa alasan, menurut sumber PeNa di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung disinyalir sebagian peserta yang akan diberangkatkan merupakan orang-orang yang pernah berjasa memenangkan pasangan Ridho-Bakhtiar dalam Pemilihan Gubernur lalu.

“ Ya dari informasi yang dapatkan, kebanyakan peserta yang akan mengikuti dua kegiatan itu adalah orang-orang yang pernah berjasa dalam memenangkan pasangan Ridho Bakhtiar dalam Pilgub lalu,”ungkap sumber, Rabu (6/4).
Dia mengungkapkan, selain peserta yang merupakan orang-orang yang pernah berjasa dalam Pilgub lalu, juga sebagian terdapat tokoh-tokoh Lampung dan hal itu pun erat korelasinya dengan suksesi di Bumi Siger dua tahun mendatang.

“ Indikasinya mengarah kesana, namun untuk lebih jelasnya silahkan konfirmasi langsung dengan kepala Biro Mental Pak Irson,” jelas sumber.

Terpisah, Direktur Eksekutif Masyarakat Transparasi Lampung (Matala),C.Sinatra berpendapat jika kegiatan itu rentan dengan politik balas budi dikhawatirkan akan memicu kecemburuan social bagi pemeluk agama non muslim.

“ Wah kalau kegiatan itu hanya untuk balas budi dan lebih mengarah ke politik praktis maka akan sangat kecewa pemeluk agama non muslim, karena alokasinya sangat besar sekali,”katanya.

Pemprov dalam hal ini Biro Mental, sambungnya, semestinya mampu berkaca pada pelaksanaan Ziarah Makam dan Umroh beberapa waktu lalu yang sempat bermasalah dan memicu amarah public karena ada beberapa oknum yang sengaja bermain dalam pelaksanaan kegiatan itu dan disinyalir jumlah peserta yang mengikuti tidak sesuai dengan rencana kegiatan.

“ Kita sama-sama tahu dua kegiatan itu pada tahun lalu sempat bermasalah, ini yang harus kita hindari jangan sampai ada preseden buruk terhadap kegiatan itu apalagi ini kegiatan keagamaan. Ziarah makam dan Umroh tidak dapat menjadi faktor utama dalam meningkatnya iman seseorang, ya Soal Iman kan urusan kita sama sang pencipta,”tegasnya.

Sementara, Karo Bina Mental Irson Fadrical ketika akan dikonfirmasi menurut salah satu staf sedang tidak berada ditempat bahkan ketika dihubungi melalui sambungan telepon meski dalam keadaan aktif tidak menjawab.

Diketahui, Biro Bina Mental Pemprov Lampung di tahun anggaran 2016 mengalokasikan dana sebesar Rp.7.700.000.000 untuk kegiatan ziarah makam dan Rp.8.758.000.000 untuk pelaksanaan Umroh, dari dua kegiatan itu alokasi anggaran mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding tahun lalu yakni Rp.6.875.000.000 untuk Umroh sedangkan ziarah makam Rp.4.200.000.000 (PeNa)