Baleho “Mari Dukung Lampung Segera Mandiri Listrik” Jadi Bahan Tertawaan
BANDARLAMPUG (PeNa)- Salah satu baleho yang terpampang besar disudut Jalan RA Kartini Bandarlampung menjadi bahan tertawaan masyarakat. Baleho yang bertuliskan Mari Dukung Lampung Segera Mandiri Listrik tersebut justru membuat masyarakat bingung.
“Mau dukung seperti apa mas, kami masyarakat kecil ini sudah merasa beruntung pemerintah tidak intervensi dengan harga lilin. Kalau di intervensi pasti harga lilin bisa ikut kurs dollar juga,” kata Jumino salah pedagang kaki lima yang mangkal dekat baleho.
Demikian halnya dengan Sumiati, warga yang kerap melintas diruas jalan tersebut. Sumiati sempat tersenyum ketika diajukan pertanyaan sembari menunjuk baleho itu. “Itu kan urusan pemerintah, nah kalau kita diajak mendukung kita mau ngurusin apa nya mas. Pemerintah yang ngurus aja sering mati lampu. Apa kita harus ikut mendukung mati lampunya?,” kata dia.
Masyarakat sekelas Kota Bandarlampung tidak merasakan peran pemerintah dalam melindungi hak warga dalam memperoleh pelayanan terutama listrik. Wajar jika tanggapan atas ajakan pemerintah tersebut justru menjadi tertawaan.
Lebih-lebih yang dirasakan masyarakat dibeberapa desa yang menilai Pemerintah Provinsi Lampung kerap melontarkan jargon-jargon yang tidak sesuai dengan kenyataan, khususnya listrik. Seperti yang dirasakan masyarakat, Kabupaten Tanggamus. Dalam satu hari, masyarakat Pekon Kedaloman dan sekitarnya harus merasakan byarpet sebanyak lima kali. Tentu dengan adanya byarpet seperti minum obat tersebut, membuat sejumlah alat elektronik rusak.
“Kewajiban membayar listrik kita penuhi, tapi hak kita untuk menikmati listrik masih belum bisa diberikan secara maksimal. Belum lagi alat elektronik kami banyak yang rusak, CPU komputer saya saja dua unit jebol. Apakah PLN mau ganti, tentu tidak kan, karena saya juga sudah pernah menanyakan hal itu kepada pihak PLN,” ungkap Lisa, warga setempat yang mewakili warga lainnya seusai menghadiri pertemuan dengan pihak PLN Rayon Talang Padang di Kantor Pekon Kedaloman Selasa (5/4).
Dalam pertemuan antara warga dengan pihak PLN tersebut, Lisa juga mengatakan perasaan terkejutnya dengan adanya stament bahwa pihak PLN Rayon Talang Padang memberikan kompensasi kepada pelanggannya, dengan memberikan diskon harga di setiap bulannya bagi yang pascabayar dan untuk yang pelanggan yang prabayar, setiap isi ulang token akan dapat dua nomor token.
Akan tetapi, disayangkan tidak adanya pemberitahuan dari pihak PLN kepada pelanggan akan kompensasi tersebut. “Jujur aja mas, saya baru tahu tadi saat pertemuan dengan pihak PLN. Saya tanya mengapa tidak ada pemberitahuan kepada konsumen, pihak PLN bilang, sudah melakukan pemberitahuan melalui media papan pengumuman yang dipasang di sekitar area kantor PLN Rayon Talang Padang. Lah, emang masyarakat setiap hari kekantor PLN?,” ketusnya.
Satu hal lagi yang menjadi sorotan warga setempat, yakni adanya oknum teknisi dari PLN Rayon Talang Padang yang dinilai tidak sopan dalam menanggapi setiap keluhan pelayanan pelanggan.
“Nah, petugas yang sifatnya kurang sopan juga mas kita sayang menyayangkan sekali. Padahal kita ini kan mengeluh wajar ya, tapi pelayanannya begitu,” kata dia.
Menanggapi hal itu, Manager PLN Rayon Talang Padang Yordan mengakui jika memang pemadaman listrik masih sering terjadi. Hal itu dikarenakan saat ini sedang ada gangguan di PLTU Tarahan, dan sedang dalam proses perbaikan. Mengenai permasalahan adanya kompensasi, pihak PLN sudah melakukan pemberitahuan melalui papan pengumuman yang dipasang.(PeNa)
Pages